Desa Tobayagan Bolsel Sulawesi Utara Dilanda Banjir Lumpur

Desa Tobayagan Bolsel Sulawesi Utara Dilanda Banjir Lumpur
Desa Tobayagan Kecamatan Pinolosian Tengah, Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan kembali dilanda banjir lumpur, Jumat (16/6/2023) kemarin.

SULAWESI UTARA, MIMBARDESA.com - Desa Tobayagan Kecamatan Pinolosian Tengah, Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan kembali dilanda banjir lumpur, Jumat (16/6/2023) kemarin.

Pantauan tribunmanado.co.id di lapangan aliran sungai desa Tobayagan menerobos pemukiman hingga menerjang puluhan rumah warga.

Hal tersebut, menimbulkan berbagai asumsi di kalangan warga desa Tobayagan.

Pasalnya, banjir yang melanda tersebut, diduga akibat adanya aktivitas PETI di hulu Tobayagan.

Rinaldi Potabuga Ketua Karang Taruna Tobayagan Selatan, berpendapat bahwa banjir yang terjadi di Tobayagan diakibatkan oleh ulah PETI yang beroperasi di kawasan hutan Tobayagan.

"Saya fikir banjir ini bukan semata-mata hanya karena faktor cuaca, melainkan karena diakibatkan juga adanya aktivitas tambang ilegal di hulu Tobayagan," kata Rinaldi.

Rinaldi menerangkan, keberadaan PETI di kawasan hutan Tobayagan telah beroperasi sejak tahun 2019, sehingga dampaknya sudah dirasakan oleh warga setempat.

"Tambang ilegal yang beroperasi di kawasan hutan Tobayagan ini, sudah beroperasi sejak tahun 2019," tuturnya.

"Dampak yang dirasakan warga sudah sangat jelas. Mulai dari irigasi persawahan yang tersumbat, sungai dan laut yang keruh, dan juga sensitif akan banjir lumpur," ungkapnya.

Ia berharap, seluruh pihak berwajib, segera mengatasi adanya tambang ilegal tersebut.

"Sampai saat ini, belum ada kejelasan hukum soal aktivitas ilegal mining yang berada di kawasan hutan Tobayagan," ucapnya.

"Pihak berwajib harus tegas dalam hal ini. Tangkap dan adili pelakunya. Ini sudah sangat meresahkan warga, khususnya yang berada di desa Tobayagan," tandasnya. (MD07) 

Berita Lainnya

Index