PLN UID Sumut nyalakan sambungan listrik bagi warga tidak mampu

PLN UID Sumut nyalakan sambungan listrik bagi warga tidak mampu

MimbarDesa.com - PLN Unit Induk Distribusi (UID) Sumatera Utara melakukan penyalaan sambungan listrik bagi warga tidak mampu melalui program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL), pada Momentum Hari Listrik Nasional (HLN) ke – 78.

Program yang diinisiasi oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bersama Komisi VII DPR RI ini menyasar warga tidak mampu di Kabupaten Asahan, Sumatera Utara pada Sabtu (28/10).

"Program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) bertujuan listrik rumah tangga tidak mampu yang terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), berdomisili di daerah 3T dan atau memenuhi kriteria sebagai calon penerima BPBL yang divalidasi oleh Kepala Desa/Lurah atau pejabat yang setara," kata Executive Vice Presiden Penjualan dan Pelayanan Pelanggan Enterprise PT PLN (Persero), Nayusrizal, dalam keterangan, Senin.

Ia menyebutkan tahun 2023, program BPBL menargetkan sebanyak 125 ribu rumah tangga tidak mampu di seluruh Indonesia. Sedangkan target penerima program BPBL di Provinsi Sumatera Utara sebanyak 4.500 rumah tangga tidak mampu.

Ia mengatakan, kegiatan tersebut  bentuk dukungan PLN atas rencana pemerintah dalam meningkatkan taraf hidup masyarakat tidak mampu. Salah satunya dengan pemerataan akses dan percepatan penyediaan tenaga listrik.

PLN bersama dengan mitra kerja akan bergandengan tangan, bersinergi, berkolaborasi dan melangkah bersama melaksanakan tugas mulia dari Kementerian ESDM melalui program BPBL.

"Program BPBL ini menjadi bukti komitmen PLN untuk memberikan kontribusi dalam meningkatkan taraf hidup masyarakat tidak mampu dan listrik untuk kehidupan yang lebih baik," ucap Nayusrizal.

Ia juga menambahkan PLN berkomitmen penuh dalam pemerataan akses dan percepatan penyediaan tenaga listrik bagi seluruh lapisan masyarakat, dimana melalui Instruksi Presiden nomor 4 tahun 2022 tentang percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem yang mana mandat dari aturan tersebut adalah menyiapkan ketersediaan dan ketercukupan energi dan elektrifikasi bagi keluarga miskin ekstrem.

"Program ini juga salah satu dari sekian upaya pemerataan akses listrik ke seluruh nusantara untuk meningkatkan rasio elektrifikasi dengan memberikan bantuan pasang baru listrik 900 VA bagi Rumah Tangga (RT) miskin belum berlistrik yang terdaftar dalam DTKS," kata Nayusrizal.

Anggota Komisi VII DPR RI, Nasril Bahar menyampaikan bahwa masyarakat Kecamatan Sei Kepayang, Kabupaten Asahan telah mendapatkan pengalokasian 4.500 titik rumah tangga melalui program bantu Sumber Daya Manusia (ESDM).

"Setiap keluarga penerima program BPBL mendapatkan fasilitas sambungan baru listrik daya 900 VA, pemasangan instalasi listrik rumah sebanyak 3 titik lampu + 1 stop kontak, pemeriksaan dan pengujian instalasi Sertifikat Laik Operasi (SLO) serta pengisian token listrik secara gratis," kata Nasril.

General Manajer PLN UID Sumut Awaluddin Hafid mengucapkan selamat kepada keluarga penerima program BPBL di Kabupaten Asahan. Semoga dengan adanya listrik masyarakat dapat meningkatkan kesejahteraan perekonomian keluarga.

"Terima kasih kepada semua pihak yang mendukung program BPBL sehingga bisa melampaui target. PLN selalu berupaya untuk menyalurkan listrik kepada masyarakat yang membutuhkan," jelas Awaluddin.

Awaluddin juga mengajak masyarakat untuk menggunakan listrik secara bijak dan legal untuk menghindari kejadian kebakaran akibat penggunaan listrik secara ilegal. (Chdy)

Berita Lainnya

Index