Puluhan Desa di Wilayah Kecamatan Sembakung Kembali Terendam Banjir

Puluhan Desa di Wilayah Kecamatan Sembakung Kembali Terendam Banjir
TERDAMPAK: Sejumlah ruas jalan di wilayah Kecamatan Sembakung terendam banjir usai diguyur curah hujan tinggi.

NUNUKAN, MIMBARDESA.com - Banjir kembali mendam dua kecamatan di Nunukan. Banjir yang terjadi di Kecamatan Sembakung berimbas pada 10 desa. Sementara, di Kecamatan Lumbis debit air mengalami peningkatan dari biasanya.

Kasubsi Informasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nunukan Basir menyampaikan berdasarkan laporan harian Pos BPBD Kecamatan Sembakung pada Senin (19/6) sekira pukul 07.06 WITA terjadi peningkatan debit air di sungai Sembakung. Sementara, kondisi cuaca terjadi kabut dengan suhu 23 celsius.

“Pantauan tinggi muka air (TMA) Sungai Sembakung terpantau naik di level 405 sentimeter ada kenaikan di level 10 sentimeter dari pemantauan sebelumnya 395 sentimeter,” ucap Basir kepada Radar Tarakan, Senin (19/6).

Dijelaskan, untuk peringatan dini pihak menegaskan saat ini masih nihil. Dan bencana banjir yang terjadi di Sembakung menimpa 10 desa. Khusus untuk Desa Atap RT 6 dan RT 7 Tembelunu dan Salid sudah digenangi air. “Aktivitas masyarakat hanya mengunakan perahu. Dan untuk kegiatan aktifitas sehari-hari masyarakat berjalan normal,” bebernya.

Berdasarkan laporan Pos BPBD Kecamatan Lumbis pada Senin (19/6) sekira pukul 06.51. WITA. Sesuai pantauan TMA Sungai Sembakung terpantau di Level 9 meter. Dan kondisi air saat ini masih bertahan diketinggian tersebut. “Untuk kegiatan aktifitas masyarakat berjalan normal,” singkatnya.

Ia menegaskan, sejumlah desa yang terendah banjir diakibatkan curah hujan tinggi di hulu sungai Sembakung yang berada di wilayah Malaysia dan wilayah Lumbis dan Sembakung. Dan kejadian ini bukan pertama kalinya. “Banjir terjadi karena curah hujan tinggi dan kiriman dari hulu (wilayah Malaysia). Saat ini kondisi yang terjadi sedang dalam pemantauan,” pungkasnya. (MD07) 

Berita Lainnya

Index