Kemendes PDTT Sebut Setengah Pembangunan SDGs Telah Terpenuhi

Kemendes PDTT Sebut Setengah Pembangunan SDGs Telah Terpenuhi

Jakarta, Mimbardesa.com -- Kepala Badan Pengembangan dan Informasi Desa, Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Ivanovich Agusta menyatakan lebih dari setengah indikator Tujuan Pembangunan Berkelanjutan di Indonesia telah terpenuhi.Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) adalah penamaan Sustainable Development Goals (SDGs) di Indonesia.

Ivanovich menyampaikan dalam 10th Asia Pacific Forum for Sustainable Development hari ketiga di Bangkok, Thailand. Acara ini diselenggarakan oleh The Economic and Social Commission for Asia and the Pacific (UN-ESCAP).

"Kemajuan signifikan telah dicapai pada tujuan 6 dan 11 mengenai akses air dan sanitasi, fasilitas cuci tangan, transportasi publik yang aman, sumber daya air, dan ruang terbuka hijau," kata Ivanovich dalam keterangan tertulis, Rabu (29/3/2023).

"Kami juga mengalami peningkatan pada tujuan 7, 9, dan 17, terutama pada efisiensi energi, industri berkelanjutan, pengurangan emisi karbon, ekspor produk industri high-tech, dan ketersediaan data," tambah Ivanovich.

Menurut Ivanovich, dalam mengevaluasi implementasi dan pencapaian SDGs, terutama di tingkat daerah dan desa, Pemerintah Indonesia menyadari bahwa ketersediaan dan keandalan data sangat penting.

Oleh karena itu, penting bagi pemerintah untuk terus meningkatkan kualitas data dan meningkatkan pemilahan data untuk mencakup kelompok yang kurang diuntungkan.

Dilaporkan juga, Tim Sekretariat Nasional SDGs Indonesia terus bekerja sama dengan pemerintah daerah dan pemangku kepentingan lainnya dalam memajukan implementasi SDGs.

Sampai Desember 2022, ada 32 dari 38 provinsi di Indonesia telah menetapkan Rencana Aksi SDGs Tingkat Provinsi, yang menjadi dasar untuk mengimplementasikan SDGs.

Universitas dan komunitas akademisi juga memberikan kontribusi signifikan, yaitu berkolaborasi dengan pemerintah daerah melalui 37 SDGs Center di seluruh Indonesia.

Di samping itu, mitra pembangunan internasional juga terlibat dalam mempromosikan dan memfasilitasi implementasi SDGs oleh pemerintah daerah di Indonesia.

"Untuk memastikan pencapaian semua Tujuan SDGs pada tahun 2030, Indonesia mengusulkan pendekatan inklusif, di mana kami mempromosikan kolaborasi antara semua aktor negara dan di luar negara, serta pemangku kepentingan relevan di tingkat nasional dan daerah. Kami berharap dapat meningkatkan kolaborasi inklusif tersebut untuk memajukan implementasi SDGs di Asia dan Pasifik," usul Ivanovich.

Sebelumnya, dalam sesi pembukaan, Ketua Delegasi Indonesia sekaligus Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Abdul Halim Iskandar, telah menegaskan hal yang sama, yaitu proposal pendekatan inklusif untuk mencapai tujuan-tujuan SDGs pada tahun 2030. (Zha)

#Desa

Index

Berita Lainnya

Index