Miris, Kondisi Dermaga Desa Repan Yang Mengalami Abrasi Akut

Miris, Kondisi Dermaga Desa Repan Yang Mengalami Abrasi Akut

Mimbardesa.com, Meranti -- Desa Repan merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan Rangsang Kabupaten Kepulauan Meranti Provinsi Riau. Sebagai Desa yang terletak di daerah pesisir, Desa Repan berbatasan langsung dengan Selat Air Hitam. Transportasi yang digunakan masyarakat untuk bepergian adalah transportasi laut.

Menurut Mantan Kades Desa Repan Periode 2013-2019 Bapak Bakri yang dihubungi via WhatsApp oleh Awak media Mimbardesa.com mengatakan Dermaga Desa yang berpotensi untuk kelancaran transportasi telah dibangun pada tahun 2016, dengan dana sekitar 4 Milyar, dari dana Kabupaten Kepulauan Meranti.

"Sejak dermaga itu diresmikan, arus transportasi masyarakat baik dari  Desa Repan maupun desa sekitarnya (Desa Sokop, Tebun, dan Penyagun) untuk berpergian menjadi mudah. Dengan singgahnya armada dari Kapal Fery Dumai Line dengan rute Buton, Dumai, Selatpanjang, Tanjungsamak, Tanjung Balai Karimun, Batam, dan Tanjung Pinang, benar-benar sangat membantu masyarakat." Ujarnya Kepada awak media mimbardesa.com, Rabu (29/3/23)

Namun seiring berjalannya waktu, kondisi pantai di sekitar Dermaga Desa Repan, mengalami masalah abrasi yang sangat parah, sehingga dikhawatirkan Dermaga tersebut kedepannya akan terpisah dari jalan yang menghubungkannya.

"Pemerintah Desa Repan telah berupaya untuk mengurangi abrasi dengan membangun turap secara swakelola menggunakan Dana Desa, namun karena kuatnya gelombang laut sebagian akibat dari angin yang kencang, pasang keling yang sering menggenangi daerah pesisir pantai pada bulan bulan oktober sampai februari setiap tahunnya, juga akibat dari gelombang Fery Dumai Line yang singgah, turap tersebut tidak bisa menahan pengikisan dan abrasi." Pungkasnya

Salah satu cara untuk menahan abrasi dari berkelanjutan adalah dengan memasang bronjong didaerah pantai sebelah kiri dan kanan Dermaga tersebut, dengan ukuran 50 meter.

Kepala Desa Repan Periode 2019-2025 Jasman mengatakan Usulan Pembangunan bronjong sudah pernah diusulkan di RKP Kabupaten Kepulauan Meranti, namun menurut Dinas Bappeda Kabupaten Kepulauan Meranti, bronjong merupakan kewenangan provinsi, sehingga tidak bisa di usulkan ke Pemerintah Kabupaten.

"Saya harap segera adanya uluran tangan dari pihak terkait di Provinsi Riau untuk mengucurkan dana pembangunan bronjong sehingga dermaga tersebut bisa digunakan dengan nyaman dan aman oleh masyarakat." Harapnya (Defril Osama/Irw)

#Desa

Index

Berita Lainnya

Index