MimbarDesa.com - Berdasarkan Keputusan Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (PDTT) Tahun 2024, jumlah Desa Mandiri di Jawa Timur mencapai 4.019 desa. Angka itu menjadi yang tertinggi di Indonesia.
Adhy Karyono Penjabat (Pj) Gubernur Jatim mengatakan, sebelumnya jumlah desa mandiri di provinsi Jatim pada 2023 sebanyak 2.800. Jumlah ini meningkat 43,54 persen atau naik 1.200 lebih desa di tahun 2024.
“Alhamdulillah, Jawa Timur kembali menjadi provinsi dengan desa mandiri tertinggi se-Indonesia,” ujar Adhy di Surabaya, Senin (2/9/2024).
Jumlah ini membuat Jatim menduduki peringkat atas mengembangkan Desa Mandiri, disusul Provinsi Jawa Barat di urutan kedua sebanyak 2.448 desa mandiri, dan Jawa Tengah 1.528 Desa Mandiri.
Adhy menyatakan, peningkatan Desa Mandiri yang signifikan ini, berkontribusi pada penurunan kemiskinan di Jatim hingga tembus 9,79 persen pada Maret 2024.
Sementara itu, dalam mendukung pembangunan Desa Mandiri, Pemprov Jatim turut meningkatkan penyaluran dana desa. Total dana desa yang bakal digelontorkan pada 2024 mencapai Rp8,052 trilliun untuk 7.721 desa.
Per tanggal 29 Agustus 2024, Dana Desa Jawa Timur yang sudah disalurkan senilai Rp. 7,2 Triliun.
“Dana tersebut disalurkan untuk mengurangi beban pengeluaran masyarakat desa. Yang diwujudkan melalui Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD). Juga bertujuan untuk meningkatkan pendapatan masyarakat melalui optimalisasi peran Bumdesa, serta perbaikan infrastruktur penunjang sosial ekonomi desa berjalan dengan baik,” jelasnya.
Sementara untuk penyaluran Pagu Earmark Dana Desa untuk BLT senilai Rp924,4 miliar sudah tersalurkan 11,48 persen dari pagu pada 256.781 KPM, Ketahanan Pangan Rp1,904 triliun tersalurkan 23,65 persen dari pagu serta Penanganan Stunting Rp717,4 miliar tersalurkan 8,91 persen dari pagu.
Adhy menyebut, komitmen mewujudkan desa mandiri juga dipengaruhi 2 Kabupaten, yaitu Malang dan Mojokerto yang meraih Penghargaan Percepatan Pembangunan Desa Tahun 2024 Tingkat Utama.
Untuk ke depannya, Pj Gubernur Jatim itu berharap semua pihak bersinergi untuk mengembangkan desa mandiri. Sehingga, mampu menumbuhkan roda ekonomi serta meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Pergerakan ekonomi dan partisipasi masyarakatnya dalam membangun desanya makin kuat serta mengurangi kesenjangan ekonomi,” tandasnya. **