Keren! Kabupaten Madiun Punya Ratusan Desa Maju, Puluhan Lainnya Berstatus Mandiri

Keren! Kabupaten Madiun Punya Ratusan Desa Maju, Puluhan Lainnya Berstatus Mandiri
GANDRUNG: Kesenian tradisonal menjadi daya tarik Pasar Pundensari, Madiun, pada momen tertentu. (PASAR PUNDENSARI MADIUN)

MimbarDesa.com - Status desa berkembang, tertinggal dan sangat tertinggal boleh-boleh saja dihapus. Namun hal ini tidak membuat Pemkab Madiun puas.

Ratusan desa di Kabupaten Madiun tetap diminta meningkatkan status indeks desa membangun (IDM) miliknya.

Dari status desa maju ke mandiri. ‘’Target kami tahun ini tambah empat sampai enam desa,’’ ungkap  Kabid Pembangunan dan Desa Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa (DPMD) Bremmy Purba Hari.

Sesuai data yang dikeluarkan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes-PDTT), desa mandiri di Kabupaten Madiun sejumlah 94 desa.

Sedangkan desa maju mencapai 104 desa. Ratusan desa berstatus maju itu diharapkan bisa menyusul desa lainnya yang berada di puncak ranking IDM.

‘’Karena status itu jadi daya jual dan bukti kinerja pemerintahan desa (pemdes),’’ tegasnya.

Dengan status mandiri bukan tidak mungkin alokasi anggaran yang digelontor pemerintah lebih besar.

Pasalnya, pemdes dinilai mampu mengelola keuangan dengan baik.

Berikutnya, desa juga mendapatkan keuntungan berupa kesempatan pengembangan potensi melalui program bidang pertanian, perikanan, industri kreatif, pariwisata, dan lainnya dari pemerintah pusat.

‘’Kendalanya, banyak desa salah anggapan kalau sudah mandiri tidak dapat bantuan,’’ tambahnya,

Saat ini DPMD pasang target ringan berupa peningkatan empat sampai enam desa berstatus desa mandiri.

Pihaknya tidak ingin mengejar banyaknya jumlah atau intesitas melainkan kualitas dari desa tersebut.

Desa yang diproyeksinya harapannya benar-benar serius dan siap. Meski begitu, peningkatan status bisa jadi melampaui target. Sebab, satu kecamatan ditargetkan satu desa naik status.

‘’Pengalaman yang lalu-lalu justru melampaui target,’’ jelasnya.

Selain menghapus stigma desa mandiri tidak mendapatkan bantuan, pihak DPMD juga intens berkoordinasi dengan pendamping desa.

Mereka diajak untuk meningkatkan adminitrasi hingga pemberdayaan desa.

Berikutnya, lomba desa untuk memotivasi desa. Berkas laporan penilaian IDM dikirimkan Juni mendatang. ‘’Pengumuman menunggu Kemendes, harapan kami banyak desa bisa meningkat status IDM-nya,’’ tuturnya. *

Berita Lainnya

Index