MimbarDesa.com - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar menyampaikan Sustainable Development Goals (SDGs) Desa berperan mendorong desa-desa di Tanah Air agar tanggap terhadap segala persoalan perubahan iklim.
"Dalam konteks pembangunan berkelanjutan, memang penting menyadari bahwa bencana lahir dari perubahan iklim, namun yang lebih krusial mengutamakan mitigasi terencana sebagai wujud tanggap perubahan iklim. Tepat pada titik ini, dibutuhkan arah kebijakan SDGs Desa," katanya pada pidato kunci dalam Forum Dimensi Sosial Perubahan Iklim di Indonesia yang diselenggarakan Kemendes PDTT bersama Bank Dunia di Jakarta, Rabu.
Pada dasarnya, menurut dia, paradigma yang tepat terkait dengan relasi antara perubahan iklim sebagai hasil hubungan antara manusia, hewan, dan tumbuhan, dalam skala global itu dengan warga desa adalah kemunculan aksi-aksi tanggap perubahan iklim.
"Sejak awal disadari bahwa paradigma yang lebih cocok bagi warga desa adalah aksi-aksi tanggap perubahan iklim, bukan paradigma desa mempengaruhi perubahan iklim," ujar Gus Halim, sapaannya.
Lebih lanjut Gus Halim menyampaikan Peraturan Mendes Peraturan Mendes PDTT Nomor 21 Tahun 2020 tentang Pedoman Umum Pembangunan Desa dan Pemberdayaan Masyarakat Desa telah menegaskan bahwa SGDs Desa merupakan arah kebijakan dalam pelaksanaan pembangunan berkelanjutan.
Regulasi itu, kata dia, juga secara resmi menjadi dasar perencanaan pembangunan desa jangka menengah dan tahunan.
SDGs Desa memiliki 18 tujuan yang melingkupi aspek kewargaan, kewilayahan desa, serta kelembagaan. Delapan belas tujuan tersebut diantaranya adalah tujuan membangun desa tanpa kemiskinan, desa tanpa kelaparan, desa sehat dan sejahtera, pendidikan desa berkualitas, dan keterlibatan perempuan desa.
Berikutnya, SDGs Desa juga bertujuan untuk membangun desa yang memiliki air bersih dan sanitasi yang layak, desa berenergi bersih dan terbarukan, pertumbuhan ekonomi desa yang merata, infrastruktur dan inovasi desa sesuai kebutuhan, dan desa tanpa kesenjangan. *
