LAMONGAN, MIMBARDESA.com – Pemkab Lamongan terus berusaha merealisasikan program satu desa, satu fasilitas olahraga. Desa yang belum memiliki fasilitas olahraga, dibangunkan sarananya.
Tahun ini, direncanakan ada 25 titik pembangunan lapangan desa. Kabid Pembudayaan Olahraga Dinas Pemuda dan Olahraga Lamongan, Agus Dwinawanto, mengatakan, tahun ini ada anggaran sekitar Rp 1,8 miliar untuk pembangunan 25 lapangan desa.
Lapangan yang dibangun itu lebih banyak dibandingkan tahun lalu, 10 lapangan. ‘’Dibangun sesuai standar,” tuturnya kepada Jawa Pos Radar Lamongan, kemarin (6/4).
Dengan fasilitas olahraga yang merata, lanjut dia, diharapkan bisa menumbuhkan semangat untuk berlatih. Sehingga, bermunculan atlet baru dari Lamongan.
‘’Untuk fasilitas olahraga yang dibangun rerata lapangan voli dan futsal. Karena untuk sepak bola sebagian besar sudah punya, tinggal perawatannya,’’ ucapnya.
Agus menjelaskan, nilai anggaran pembangunan lapangan desa di bawah Rp 100 juta. Sehingga, proyek tidak lelang. Perawatan dan pemeliharaan lapangan tersebut nantinya menjadi tanggung jawab desa.
Agus mengatakan, seluruh fasilitas olahraga akan dilakukan pemeliharaan dan perbaikan secara bertahap. Tujuannya, semua cabang olahraga di Lamongan bisa terfasilitasi lapangan latihan yang sesuai standar.
‘’Untuk yang sudah dikerjakan tahun lalu sudah bisa dimanfaatkan oleh masyarakat sekarang, dan semoga bisa menjadi lapangan latih yang nyaman,” harapnya.
