SOSOK Rumidi, Kades Blora yang Hilang Sejak Juni Lalu, Ternyata Korupsi Dana Desa

SOSOK Rumidi, Kades Blora yang Hilang Sejak Juni Lalu, Ternyata Korupsi Dana Desa
Mengenal Rumidi, Kades Blora yang Hilang Misterius 2 Bulan, Ternyata Korupsi Dana Desa Rp 396 Juta

Blora.MimbarDesa.ciom - Inilah sosok Rumidi, Kades di Blora yang hilang misterius selama dua bulan.

Ternyata Rumidi kabur setelah korupsi dana desa  senilai Rp396 Juta.

Melansir dari Bangkapos.com, Rumidi merupakan seorang Kepala Desa Nglebur, Kecamatan Jiken, Kabupaten Blora, Jawa Tengah.

Rumidi dikabarkan hilang sejak Juni 2023 kemarin.

Sekretaris Desa Nglebur Mujianto mengatakan, pihaknya tidak dapat berkomunikasi dengan Rumidi sejak 19 Juni 2023.

Semua berawal dari absennya sang kepala desa di Balai Desa pada 20 Juni 2023.

"Tanggal 20 Juni Pak Lurah tidak masuk ke kantor, tapi dihubungi tidak bisa, kemudian kami menghubungi Bu Kades, 'Pak Lurah di rumah Bu?', 'itu kemarin sore pamite kontrol kok enggak ada pulang',"


"terus kami tunggu, tapi kok enggak kunjung masuk," ucap Muji saat ditemui Kompas.com di Balai Desa setempat, Jumat (18/8/2023).

Terkuak, ternyata Rumidi sengaja menghilangkan diri lantaran dirinya terjerat kasus korupsi.

Kini Rumidi telah ditemukan dan ditangkap oleh pihak kepolisian atas kasus tindak pidana tersebut.

Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Blora, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Selamet mengatakan, Rumidi ditangkap pada Minggu (17/9/2023) lalu di wilayah Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah.

"Pelaku ditangkap di wilayah Purwodadi, pada 17 September 2023," ujar Selamet, Kamis (21/9/2023).

Pihaknya mengatakan, berdasarkan koordinasi yang dilakukan bersama BPK maupun Inspektorat Kabupaten Blora, Rumidi diduga melakukan korupsi dengan menggunakan uang dana desa untuk kepentingan pribadi.

"Yang bersangkutan telah melakukan perbuatan melawan hukum yaitu merugikan keuangan negara,"

"hasil audit inspektorat hampir kurang lebih Rp 396 juta," terangnya.

Dalam konferensi pers tersebut, pihak kepolisian turut menyertakan tersangka dan barang bukti yang digunakan dalam melakukan tindak pidana korupsi.

Kronologi Rumidi 'Hilang'

Menurut Mujianto, hilangnya Rumidi berawal dari absennya sang kepala desa di Balai Desa pada 20 Juni 2023.

"Tanggal 20 Juni Pak Lurah tidak masuk ke kantor, tapi dihubungi tidak bisa, kemudian kami menghubungi Bu Kades, 'Pak Lurah di rumah Bu?', 'itu kemarin sore pamite kontrol kok enggak ada pulang',"

"terus kami tunggu, tapi kok enggak kunjung masuk," ucap Muji saat ditemui Kompas.com di Balai Desa setempat, Jumat (18/8/2023).

Memang sebelum pergi dari rumah, Rumidi sempat mengalami sakit pada kakinya.

Kaki Rumidi mengalami pembengkakan yang kemudian dilakukan tindakan operasi di rumah sakit beberapa hari sebelumnya.

"Pergi dari rumah itu tanggal 19 Juni, izinnya dari pihak istri itu berobat, karena punya luka di kaki, tapi sampai sekarang enggak kunjung pulang," kata dia.

Pada saat pergi untuk jadwal kontrol, Rumidi hanya diantar oleh sopir menggunakan mobil milik LMDH (Lembaga Masyarakat Desa Hutan).

Penyebab hilangnya Rumidi sempat diduga karena kondisi keluarga Rumidi yang tampaknya tidak sedang baik-baik saja.

"Anaknya kan juga sakit tumor, tapi sudah dikemoterapi. Mertuanya juga kena stroke."

"Sehingga istrinya kades tidak bisa mengantar suaminya untuk kontrol, sehingga diantarkan oleh sopir menggunakan mobil LMDH," terang dia.

Setelah berada di wilayah Cepu, sopir tersebut diminta segera pulang dan meninggalkan Rumidi sendirian.

"Kemudian Pak Lurah meminta sopir tersebut untuk pulang terlebih dahulu karena mobil LMDH sudah ditunggu warga, karena mobil sosial. Ya sehingga diturunkan di wilayah Cepu," jelas dia.

Setelah sopir tersebut pulang, dirinya tidak lagi mengetahui keberadaan Rumidi sampai saat ini.

"Keberadaan Pak Lurah sampai sekarang belum diketahui, karena belum bisa dihubungi, nomornya enggak bisa dihubungi, kita tetap mencari," ujarnya. (Chdy) 

 

Berita Lainnya

Index