Sebanyak 34 desa di Aceh Jaya terendam banjir akibat hujan deras

Sebanyak 34 desa di Aceh Jaya terendam banjir akibat hujan deras
Sejumlah rumah warga terendam akibat banjir yang melanda wilayah setempat, di Aceh Jaya, Senin (20/10/2025). ANTARA/HO/BPBK Aceh Jaya

MimbarDesa.com - Sebanyak 34 gampong (desa) dari delapan kecamatan di Kabupaten Aceh Jaya terendam banjir luapan sungai akibat hujan dengan intensitas tinggi yang melanda wilayah tersebut sejak Jumat (18/10) hingga hari ini.

"Debit air meningkat karena curah hujan tinggi, sementara daya tampung sungai tidak mencukupi,” kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Kabupaten (BPBK) Aceh Jaya, AG Suhadi, di Aceh Jaya, Senin.

Berdasarkan data sementara dari Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops-PB) BPBK Aceh Jaya, banjir dari 34 gampong tersebut telah berdampak kepada 1.776 kepala keluarga (KK) atau 5.465 jiwa setempat.

Adapun delapan wilayah yang terendam banjir di Aceh Jaya tersebut yakni tiga gampong di Kecamatan Panga, sembilan gampong di Kecamatan Darul Hikmah, tujuh gampong di Kecamatan Setia Bakti.

Kemudian, tujuh gampong di Kecamatan Krueng Sabee, di Kecamatan Jaya dan Kecamatan Sampoiniet masing-masing tiga gampong, dan di Kecamatan Teunom serta Pasie Raya masing-masing satu gampong.

Suhadi menyampaikan, tim reaksi cepat (TRC) BPBK bersama Damkar, TNI, Polri, Dinas Sosial, PMI, dan tim SAR telah dikerahkan ke lokasi untuk melakukan pendataan, kaji cepat, serta membantu warga terdampak.

"Kebutuhan mendesak untuk penanganan pascabencana ini, antara lain pembangunan tanggul pengendali banjir, perkuatan tebing sungai, jetty di muara sungai, serta pengerukan saluran air dan sungai di titik-titik rawan," ujar Suhadi.

Sementara itu, Bupati Aceh Jaya, Safwandi menegaskan pentingnya koordinasi lintas sektor untuk mempercepat penanganan di lapangan dan memastikan kebutuhan warga terpenuhi.

Selain itu, dirinya juga menyampaikan bahwa terkait musibah banjir ini, pemerintah daerah bakal mengidentifikasi infrastruktur pengendali banjir yang perlu segera diperbaiki dan mengajukan dukungan ke pemerintah provinsi maupun pusat.

“Saya minta setiap instansi bergerak cepat. Kita harus siaga penuh, karena curah hujan masih tinggi dan debit air di beberapa wilayah belum stabil," demikian Safwandi.

Berita Lainnya

Index