RUPSLB Semen Baturaja Angkat Suherman Yahya Jadi Dirut

RUPSLB Semen Baturaja Angkat Suherman Yahya Jadi Dirut
dok Semen Baturaja -PT Semen Baturaja Tbk (SMBR) selaku anak usaha PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) di Hotel Sari Pacific, Jakarta, pada Rabu (8/11/2023).

Jakarta,MimbarDesa.com - Rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) PT Semen Baturaja Tbk (SMBR) menyetujui untuk mengangkat Suherman Yahya yang sebelumnya menjabat direktur fungsi operasi menjadi direktur utama perseroan.

Suherman Yahya menggantikan Daconi Khotob yang telah diberhentikan secara hormat oleh perseroan, sebagaimana dalam RUPSLB di Jakarta, Kamis (9/11/2023).

Selain itu, pemegang saham menyetujui pengunduran diri Franciscus MA Sibarani sebagai komisaris utama, yang kemudian digantikan oleh Alex Iskandar Munaf. Kemudian, pemegang saham juga mengangkat Muhammad Syafitri menjadi direktur fungsi operasi yang sebelumnya dijabat oleh Suherman Yahya.

Dalam kesempatan ini, mantan direktur utama SMBR Daconi Khotob menyampaikan apresiasi kepada setiap insan perseroan yang telah bekerja sama selama tujuh tahun terakhir. "Saya berharap yang terbaik untuk SMBR pada masa yang akan datang dengan jajaran pengurus yang baru, semoga SMBR semakin maju semakin jaya dan semakin sukses. Saya juga berharap agar kesejahteraan karyawan semakin meningkat," ujar Daconi.

Dengan demikian, susunan Dewan Komisaris perseroan saat ini, di antaranya Komisaris Utama/Independen Alex Iskandar Munaf, Komisaris Independen Chowadja Sanova, Komisaris Inosentius Samsul, serta Komisaris Hadi Daryanto. Kemudian, Dewan Direksi diantaranya Direktur Utama Suherman Yahya, Direktur Fungsi Operasi Muhammad Syafitri, serta Direktur Fungsi Keuangan dan Sumber Daya Manusia (SDM) Rahmat Hidayat.

Entitas usaha BUMN PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) ini membukukan pendapatan yang naik 10 persen year on year (yoy) menjadi Rp 1,45 triliun pada kuartal III 2023, yang ditopang oleh penjualan semen yang mencapai Rp 1,42 triliun. Selama periode ini, laba bersih perseroan tercatat tumbuh 25 persen (yoy) menjadi Rp 53,96 miliar, dibandingkan periode sama tahun lalu, yang ditopang oleh penurunan beban bunga sebagai dampak dari refinancing utang bank dan percepatan pembayaran pokok pinjaman kredit sindikasi. (Chdy)

Berita Lainnya

Index