MOJOMATI, MIMBARDESA.com – INOVASI yang mengubah Desa Mojomati maju seperti sekarang ini. Padahal, awalnya dikenal minus dan terpencil dari 14 desa yang ada di Kecamatan Jetis Kabupaten Ponorogo. Kepala Desa (Kades) Mojomati Aang Budiantoro menggali potensi desanya lalu mengenalnya secara luas.
''Kerajinan tas anyaman, seni ukir dari kayu eksotik, pembuatan akuarium, dan beragam olahan makanan serta minuman,'' kata Aang Budiantoro merinci sejumlah produk yang bisa menjadi unggulan di Desa Mojomati, Selasa (23/05/2023).
Upaya keras kades, perangkat desa, dan dukungan masyarakat ahirnya membuahkan hasil. Mayoritas rumah tangga yang ada di Desa Mojomati menekuni kerajinan tas anyaman dan topi (caping). Apalagi pesanan tas anyaman sempat datang dari sejumlah provinsi dan luar negeri. ''Perekonomian meningkat yang berdampak pada kesejahteraan masyarakat,'' terang Aang Budiantoro.
Pihaknya seakan tiada henti mengenalkan potensi Desa Mojomati melalui beragam platform media sosial yang tersedia. Produktivitas para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) ikut meningkat ketika produk mereka dikenal luas. ''Muncul kekompakan dan semangat gotong royong untuk memajukan desa,'' jelas kades muda itu.
Pemerintah Desa Mojomati juga mengimbanginya dengan infrastruktur pembangunan. Peningkatan kualitas jalan, misalnya. Aang Budiantoro memanfaatkan dana desa untuk mengeraskan dan mengaspal permukaan jalan desa hingga berubah mulus. ''Jalan Prasarana yang baik berkaitan erat dengan kemudahan akses masyarakat,'' terangnya. (MD07)
