Penampakan Indahnya Desa Muara Enggelam, Desa Tanpa Daratan di Pedalaman Kalimantan

Penampakan Indahnya Desa Muara Enggelam, Desa Tanpa Daratan di Pedalaman Kalimantan
tiktok @ke.luarbentar Penampakan Indahnya Desa Muara Enggelam, Desa Tanpa Daratan di Pedalaman Kalimantan

MUARA ENGGELAM, MIMBARDESA.com – Sebuah video yang memperlihatkan kawasan desa berdiri di atas air dan tak memiliki daratan viral di media sosial.

Video desa bernama Muara Enggelam yang berada di Muara Wis, Kutai Kartanegara ini viral setelah diunggah akun Tiktok @ke.luarbentar.

Dalam video itu tampak penampakan desa yang direkam dari atas dengan drone.

Rumah-rumah warga mengapung di tengah perairan.

Gapura desa berdiri di atas air.

Kemudian di kanan-kiri gapura ada pagar raksasa yang mengelilingi desa.

Sedangkan di belakang rumah para warga terlihat tanaman air yang menutup permukaan danau.

Tak hanya rumah warga yang berada di atas air, bangunan masjid dan sekolah di desa itu juga berada di atas air.

Sedangkan warga melakukan aktivitas sehari-hari menggunakan perahu dan sampan.

Video keindahan Desa Muara Enggelam ini pun langsung mendapat banyak komentar dari para netizen.

@famzxid “mainannya bukan modif motor tapi modif perahu racing”

@Ahmad “Kalo kirim paket gimana tuh kurirnya? Serius nanya”

@sebutsajaafnan “trs google earth nya bisa gk lewat min”

@skyrul “akhirnya ada tempat dimana mobil ga terlalu penting”

@lokasi pundi mas... “kalo gua gabut tinggal mancing depan rumah”

Muara Enggelam sendiri merupakan desa terpencil yang ada di Kabupaten Kutai Kartanegara.

Desa ini berada di area Danau Melintang.

Sehingga tidak ada daratan di desa ini.

Daratan akan muncul saat musim kemarau dan volume air surut.

Meskipun terlihat indah, namun warga desa harus menghadapi tantangan untuk tinggal di wilayah itu.

Saat kemarau datang, warga harus kehilangan akses jalan karena air mengering dan berganti daratan.

Kemudian daratan yang timbul akan ditumbuhi gulma.

Jika musim hujan tiba, air naik dan membuat gulma tercabut.

Lalu akarnya terbawa arus dan bisa mendorong rumah-rumah warga.

Di tahun 2020, desa ini dihuni oleh 747 warga dengan 178 kepala keluarga dan 3 RT.

Meskipun terpencil, desa ini pernah menjadi salah satu pemenang lomba Gapura Terbaik tahun 2019. (MD07)

Berita Lainnya

Index