Ada Warga Dibacok, Dua Desa di Bima Saling Serang

Ada Warga Dibacok, Dua Desa di Bima Saling Serang
Bentrokan warga dua desa di Bima dipicu aksi pembacokan.

Bima (mimbardesa) – Dua desa di Kecamatan Wera Kabupaten Bima Nusa Tenggara Barat (NTB) terlibat saling serang, akibat kasus pembacokan terhadap dua warga asal desa Tawali. Diduga, pembacokan itu dilakukan oleh orang tidak dikenal (OTK) yang berasal dari desa Wora, Kecamatan Wera Kabupaten Bima Nusa Tenggara Barat (NTB).

Dua desa yang masih bertetangga itu, saling serang menggunakan batu dan senjata tajam, hingga melakukan aksi sweeping terhadap warga Desa Wora yang melintas di Desa Tawali.

Kejadian berawal saat dua warga Desa Tawali, Andi alias Kunda (23) dan Feri Nanda (22) pulang dari Desa Nunggi, tepatnya di cabang Desa Tawali perbatasan dengan Desa Mandala. Kedua korban dicegat oleh beberapa orang untuk meminta uang kepada korban dan korban memberi uang sebesar Rp 50.000 namun pelaku tetap melakukan pembacokan terhadap korban, hingga kedua korban mengalami luka di bagian punggung dan tangan.

Kapolres Bima Kota, AKBP Rohadi, Minggu (23/4/2023) malam mengatakan, dua desa yang berkonflik yakni desa Tawali dan desa Wora bersepakat menyelesaikan konflik, setelah dilakukan mediasi oleh tokoh masyarakat dari dua desa.

“Dengan kejadian perselisihan antara desa Wora dan desa Tawali, alhamdulillah malam ini, kita sudah duduk bareng dari perwakilan desa Wora dan desa Tawali mereka telah bersepakat, terkait kejadian tersebut sepakat menyelesaikannya dengan cara musyawarah,” ungkapnya.

Lebih lanjut Rohadi mengatakan, hasil mediasi dua penyelesaian perselisihan, masing-masing perwakilan dua desa yang berselisih, akan melakukan mensosialisasikan hasil mediasi tersebut kepada warganya masing- masing.

“Malam ini juga dilakukan sosialisasi terhadap warga masing-masing untuk tidak melakukan hal serupa ataupun perbuatan yang melanggar hukum, kiat melalui Bhabinkamtibmas dan kepala desa bersama-sama melakukan sosialisasi,” ujarnya.

Selain itu, Rohadi berharap dengan mediasi ini. Diharapkan dua warga yang berselisih untuk bersama-sama menjaga situasi kamtibmas yang kondusif dan semua pihak untuk bersama-sam menahan diri, dan menyerahkan kasus tersebut kepada pihak kepolisian.

“Kita berharap kita bersama-sama menjaga situasi kamtibmas dan semua pihak untuk bersama-sama menahan diri,” pungkasnya.

Sementara itu, pihak kepolisian mengamankan sejumlah senjata tajam yang dibawa oleh warga saat saling serang berlaku, dalam peristiwa ini, dua unit sepeda motor dibakar dan satu unit pick up dirusak.

Hingga saat ini, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan terhadap kasus pembacokan terhadap dua orang warga asal desa Tawali. (MD07)

Berita Lainnya

Index