Tol Solo-Jogja: Akses Keluar di Desa Sidoharjo, Polanharjo Dibuka Situasional

Tol Solo-Jogja: Akses Keluar di Desa Sidoharjo, Polanharjo Dibuka Situasional
SIAP DILINTASI: Titik keluar Tol Solo-Jogja di STA 7 Desa Sidoharjo, Kecamatan Polanharjo, Klaten. (ANGGA PURENDA/RADAR SOLO)

Sidoharjo (mimbardesa) – Ruas Jalan Tol Solo-Jogja STA 7 di Desa Sidoharjo, Kecamatan Polanharjo, Klaten telah siap dilintasi sebagai titik ke luar. Hanya saja pembukaan ruas tersebut dilakukan secara situasional pada arus mudik dan balik Lebaran pada tahun ini.

Seperti diketahui, pengoperasian fungsional Jalan Tol Solo-Jogja selama arus mudik dan balik Lebaran dilakukan pada ruas jalan sepanjang 6 kilometer (km.) Dari Kartasura, Sukoharjo sampai Sawit, Kabupaten Boyolali atau sampai STA 6.

Sementara itu, ruas tol hingga STA 7 atau wilayah Sidoharjo, Kecamatan Polanharjo, Klaten dibuka ketika kondisi di pintu keluar STA 6 di wilayah Sawit macet. Meski dioperasikan secara situasional, ruas Tol Solo-Jogja antara Sawit hingga Polanharjo tetap dipersiapkan dengan jalan berupa cor.

“Sudah siap untuk dilewati. Tapi pembukaan fungsional Tol Solo-Jogja hanya dari Kartasura sampai Sawit saja. Jika nanti keluar di Sawit itu terjadi kemacetan, baru nanti keluarnya dilewatkan STA 7 (Desa Sidoharjo, Polanharjo),” ucap General Manager Lahan dan Utilitas PT Jogjasolo Marga Makmur (JMM) Muhammad Amin Sabtu (15/4/2023).

Meski hanya dibuka sepanjang 6 km, Tol Solo-Jogja dari Kartasura sampai Sawit itu bisa memangkas waktu tempuh sekira 15 menit. Dibandingkan harus melalui simpang Kartasura dengan melintasi ruas jalan nasional Solo-Jogja.

“Untuk kecepatannya kami sarankan maksimal 40 km/jam. Patuhi rambu-rambu yang telah kami pasang. Ikuti aturan dari petugas,” ucapnya.

Sementara itu, Kabag Ops Polres Klaten Kompol Muhamad Aslam menjelaskan, ada pos terpadu yang didirikan oleh Polda Jateng di wilayah Sanggung, Sukoharjo. Keberadaannya untuk memantau dan mengatur arus lalu lintas di kawasan yang menjadi titik keluar dari tol fungsional tersebut.

“Di sana didirikan pos terpadu dari polda yang diisi dari tiga polres yakni Sukoharjo, Boyolali dan Klaten. Kami menempatkan personel di pos terpadu itu,” ucap Aslam.

Terkait titik keluar Jalan Tol Solo-Jogja di wilayah Polanharjo, Aslam membenarkan dilakukan secara situasional. Apabila di Sawit, Boyolali terjadi kemacetan baru di arahkan ke Klaten. Maka itu, Polres Klaten dan Dinas Perhubungan (Dishub) juga menempatkan petugas di titik keluar tersebut.

“Nanti yang keluar di Klaten akan diarahkan ke Pasar Tegalgondo. Dari dishub sendiri mendirikan pos di sana. Sedangkan personel kami yang ditempatkan di pos terpadu juga bisa bergeser ke pos tersebut,” ucap Aslam.

Sementara itu, pos yang disiapkan Polres Klaten bertambah, dari awalnya empat pos menjadi lima pos untuk menghadapi arus mudik dan balik Lebaran. Mulai dari pos pelayanan di Alun-Alun Klaten, pos terpadu di Kecamatan Prambanan, pos pam di Kecamatan Delanggu dan Jatinom. Ditambah pos di Balai Desa Tegalyoso untuk mengatur lalu lintas kendaraan yang masuk ke wilayah Kota Klaten. (MD07)

Berita Lainnya

Index