Tiga Desa Masuk KRB III Merapi, BPBD Klaten Aktifkan Kembali Ronda Malam

Tiga Desa Masuk KRB III Merapi, BPBD Klaten Aktifkan Kembali Ronda Malam
TETAP WASPADA: Suasana Desa Balerante, Kecamatan Kemalang yang berada di kaki Gunung Merapi. (PEMDES BALERANTE FOR RADAR SOLO)

Kemalang (mimbardesa) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Klaten secara internal mengaktifkan kembali ronda malam. Terutama di tiga desa yang masuk kawasan rawan bencana (KRB) III di lereng Merapi. Meliputi Desa Balerante, Sidorejo, dan Tegalmulyo, Kecamatan Kemalang.

“Sebenarnya ronda malam yang kami lakukan itu sudah sejak dulu, tapi karena kondisinya landai, sehingga sempat berhenti. Sekarang diaktifkan kembali,” ucap Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik BPBD Klaten Rujedi Endro Suseno, Jumat (17/3/2023).

Lebih lanjut, Rujedi menjelaskan, kegiatan ronda malam itu dibagi menjadi tiga tim. Masing-masing tim terdiri dari lima orang yang berisikan jajaran dari BPBD. Mulai dari sekretariat, pusdalops, hingga Tim Reaksi Cepat (TRC).

Kegiatan ronda malam tak sekadar mengamati aktivitas Gunung Merapi semata, tetapi juga menyapa warga yang melakukan kegiatan serupa di lereng Merapi. Termasuk melakukan koordinasi terkait kebutuhan yang diperlukan warga.

“Kegiatan ronda malam dari internal BPBD ini usai Isya. Paling berlangsung hingga pukul 22.00,” tambahnya.

Di sisi lain, Rujedi menjelaskan, BPBD Klaten juga sudah mengundang relawan untuk menyikapi meningkatnya aktivitas Merapi. Hal itu dilakukan untuk meningkatkan kesiapsiagaan relawan dalam penanganan darurat erupsi Merapi.

Sementara itu, Camat Kemalang Joko Krismanto menjelaskan, terdapat kegiatan ronda malam pada posko di tiga desa di KRB III. Begitu juga posko yang didirikan di Kantor Kecamatan Kemalang.

“Pada posko itu terdapat penjaganya dan selalu saya pantau. Saya juga membuat posko di kantor kecamatan, tetapi kan pengetahuan saya tentang Merapi masih kalah dengan warga di KRB III,” ucap Joko.

Lebih lanjut, pihaknya hanya meneruskan himbauan yang dikeluarkan oleh BPPTKG Jogja dan BPBD Klaten kepada warga di lereng Merapi. Hingga saat ini warga di tiga desa tersebut masih tenang, meski ada peningkatan aktivitas Merapi sejak akhir pekan lalu. “Warga di desa-desa lainnya di Kecamatan Kemalang juga lebih tenang,” tambahnya.

Sementara itu Ketua RT 16 RW 6 Desa Sidorejo Jenarto menjelaskan, setiap malam terdapat lima sampai tujuh orang melakukan ronda malam. Hal itu dikarenakan ada kegiatan jimpitan setiap malamnya. Berupa tradisi menabung ala masyarakat desa di Jawa untuk kepentingan warga setempat. “Dalam kondisi seaman apapun (Gunung Merapi) tetapi ada kegiatan jimpitan. Kegiatan ini menabung per kepala keluarga (KK) yang nantinya diambil petugas sekalian berkumpul di pos ronda. Sembari mengumpulkan iuran warga untuk tabungan itu,” pungkasnya. (radarsolo)

Berita Lainnya

Index