Jakarta - POLRES Jakarta Pusat menurunkan ribuan personel untuk mengamankan agenda Sidang Tahunan MPR RI pada hari ini di Gedung Nusantara, Kompleks MPR/DPR, Jakarta Pusat. Presiden Prabowo Subianto dijadwalkan akan memberikan pidatonya pada agenda sidang tersebut.
Kapolres Jakarta Pusat Komisaris Besar Susatyo Purnomo Condro mengatakan, petugas pengamanan yang diturunkan merupakan personel gabungan. "Sebanyak 2.957 personel gabungan Polri, TNI, dan unsur pemerintah daerah Jakarta diterjunkan," ujar Susatyo dalam keterangan tertulisnya, Jumat, 15 Agustus 2025.
Susatyo mengungkapkan, para petugas pengamanan telah berada di pos pengamanan masing-masing sejak pukul 05.30 WIB tadi. "Pengamanan kembali diperketat saat Presiden Prabowo Subianto menyampaikan pidato," kata Susatyo.
Menurut Susatyo, pengamanan yang dilakukan hari ini merupakan tugas negara yang penting. "Kehadiran kita di sini bukan sekadar menjaga keamanan, tetapi juga menjaga kehormatan bangsa," tutur Susatyo.
Susatyo menilai, sidang tahunan MPR RI tersebut adalah agenda kenegaraan yang akan mendapat banyak sorotan dari dunia internasional. "Agenda kenegaraan ini adalah wajah Indonesia di mata dunia,” ucap Susatyo.
Sementara itu, polisi juga akan menerapkan rekayasa lalu lintas secara situasi selama agenda sidang tersebut berlangsung. "Rekayasa lalu lintas dilakukan hanya bersifat situasional saja," kata Kepala Bagian Pembinaan Operasional Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya Komisaris Robby Hefados dalam keterangannya.
Agenda sidang tahunan MPR hari ini dilaksanakan dalam rangka menyambut peringatan hari kemerdekaan Indonesia. Ketua MPR Ahmad Muzani mengatakan, panitia telah mengundang semua mantan kepala negara beserta wakilnya untuk datang ke agenda tersebut.
Muzani mengungkapkan, Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono sudah dipastikan hadir. "Pak Jokowi juga insyaallah akan hadir," kata dia ditemui di kompleks Parlemen Senayan, Jakarta pada Kamis, 14 Agustus 2025.
Sidang Tahunan MPR bakal dimulai pada pukul 9.00 WIB hingga selesai. Kegiatan yang biasanya dilakukan sehari sebelum 17 Agustus ini harus dipercepat lantaran tanggal 16 Agustus jatuh pada hari libur kerja. Muzani mengatakan hal itu sesuai dengan tata tertib lembaganya.