MimbarDesa.com - Kami sudah terlalu lama menunggu. Anak-anak butuh belajar dengan baik, masyarakat membutuhkan listrik, tapi saat ini listrik di daerah kami tidak Optimal," jelas Agustian, Selasa (18/02 2025).
Terang Agustian, sudah lebih dari tiga dekade, warga Kecamatan Kuala Kampar, Kabupaten Pelalawan, Riau, hidup tanpa listrik 24 jam.
"Listrik saat ini cuma 12, usahkan 24 jam, sedang pengoperasian sekarang aja mati-mati, PLN nampaknya mengganggap masyarakat Kuala Kampar tak begitu penting, "jelasnya.
Dinyatakan Agustian, kalau juga tidak terealisasi dalam waktu dekat ini untuk Operaso 24 jam Sebelum Ramadhan ini warga Penyalai Kualan Kampar akan melakukan aksi besar-besaran
"Kami akan menggelar aksi dalam waktu dekat ini, tuntutan kami meminta PLN untuk mengaaliri listrik 24 jam, kami tidak mau tahu, harus bisa,"tegasnya.
Kata Agustian lagi, pada 08 Januari 2025, Forum Masyarakat Kuala Kampar (FMKK) mengajukan surat resmi kepada PT PLN (Persero) UIW Riau & Kepri.
"Kami memohon agar Sub-Ranting Teluk Dalam segera dioperasikan dengan listrik 24 jam. Surat tersebut, yang ditandatangani oleh tokoh masyarakat, tokoh agama, pemuda, pegawai negeri, pengusaha, dan masyarakat setempat, menjelaskan bahwa wilayah mereka sudah siap untuk menerima penerangan 24 jam,"kata Agustian
Lanjut Agustian dalam upaya untuk memperjuangkan hak masyarakat, FMKK juga mengirimkan surat permohonan hearing kepada Ketua DPRD Provinsi Riau.
"Kami juga momohon kepada DPRD Riau dapat memfasilitasi percakapan antara masyarakat dan pihak PLN guna memastikan bahwa permohonan ini didengar dan segera diwujudkan,"ujarnya.
Penyataan yang sama juga disampaikan salah satu Putra Derah Kuala Kampar Iwan, Masyarakat Kuala Kampar sangat berharap agar listrik bisa beroperasi 24 jam.
“Harapan kami hanya satu, menikmati listrik 24 jam, kalau tak bisa dengan wacana penyaluran kabel bawah laut, solusinya menggunakan mesin yang ada saat ini, yang berjumlah sembilan genset ,” ujar Iwan , seorang pemuda yang tumbuh besar di daerah ini.
“Pokoknya kami tak perduli, apakah kabel bawah laut atau darat, yang penting warga ingin listrik menyala 24 jam,"ujar Iwan yang juga pernah menjadi tenaga Humas Pemkab Pelalawan.
Kepada Pemerintah Kabupaten Pelalawan, Iwan meminta agar memperhatikan Kuala Kampar, terutama soal listrik.
"Kepada Bupati Pelalawan, tolong perhatikan daerah kami, bantu masyarakat untuk memenuhi keinginannya menikmati listrik 24 jam, masyrakat sangat berharap, dan apa yang diperjuangkan hari ini ada hasil untuk Masyarakat Kuala Kampar," tutupnya.**