MimbarDesa.com - Pekerjaan rehabilitasi ruang kelas, toilet dan ruang Guru pada SMPN 5 Bangko Kabupaten Rokan Hilir terkesan asal jadi. Pasalnya pekerjaan yang menelan anggaran milyaran itu meninggalkan beberapa penampakan yang dapat merugikan siswa dan Guru.
Pekerjaan rehab yang dikerjakan secara swakelola oleh dinas pendidikan rohil itu juga berpotensi merugikan keuangan Negara.
Adapun beberapa pekerjaan yang terkesan asal jadi tersebut diantaranya atap yang baru saja diganti namun sudah bocor, lantai granit pecah, westafel tidak tersambung pipa dan beberapa pekerjaan lainnya juga mengalami kerusakan.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Rokan Hilir, Asril Arif ketika dikonfirmasi berjanji akan mengecek kembali pekerjaan rehab tersebut.
"Terimakasih informasinya, nanti kita cek kembali," katanya. Selasa (28/1/2025).
Ditempat yang sama Ketua Dewan Pembina Perkumpulan Pemimpin Redaksi Intelektual (PPRI) Darbi, S.Ag yang juga ikut mendampingi MimbarRiau.com mengutuk keras pekerjaan rehab yang seharusnya itu dilakukan dengan baik.
"Makanya dunia pendidikan kita susah maju, pekerjaan yang bertujuan memberikan kenyamanan untuk generasi penerus bangsa kita saja di korup, ini kan keterlaluan," cetusnya dengan kesal.
Darbi yang juga mantan Anggota DPRD dan Kepala Desa itu meminta APH harus turun untuk memeriksa pekerjaan yang diduga di markup oknum pejabat disdik rohil.
"Pak Kajari Rohil, Pak Kapolres Rohil, cek pekerjaan rehab SMPN 5 Bangko yang menghabiskan uang Negara milyaran rupiah, saya dengan Kasat mata saja melihatnya sudah banyak kejanggalan apalagi penyidik di institusi Bapak-Bapak pasti lebih jeli menemukan kecurangan dipekerjakan tersebut," Pintanya. **
