DEMAK – Banjir yang melanda Kabupaten Demak, Jawa Tengah, merendam empat desa di Kecamatan Guntur dan Kecamatan Kebonagung.
Banjir meluas akibat jebolnya tanggul Sungai Cabean di Desa Tlogoweru dan tanggul Sungai Tuntang di Desa Kebonagung. Panjang kerusakan tanggul mencapai 15 meter.
Menurut data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Demak pada Selasa (21/1/2025) pukul 19.00 WIB, banjir merendam Desa Tlogoweru, Desa Bogosari, dan Desa Guntur di Kecamatan Guntur, serta Desa Kebonagung di Kecamatan Kebonagung.
Banjir telah menggenangi 1.006 rumah dan berdampak pada 4.024 jiwa. Namun, hingga kini belum ada posko pengungsian yang didirikan.
Selain rumah, banjir juga merenda 15 fasilitas ibadah, 1 balai desa, 5 sekolah, serta 943 hektare lahan pertanian.
Meski genangan air di pemukiman Desa Tlogoweru dan Bogosari mulai surut, banjir di area pertanian justru semakin meluas.
“Debit air di wilayah terdampak banjir mengalami penurunan dan warga terdampak banjir sudah kembali ke rumah masing-masing, dampak pertanian semakin meluas,” kata Plt Kepala BPBD Demak, Haris Wahyudi Ridwan.
Korban banjir saat ini membutuhkan bantuan berupa makanan pokok, air bersih, pakaian balita, karung sak, dan sembako.
Upaya tanggap darurat dan distribusi bantuan terus dilakukan untuk meringankan beban warga terdampak.
Masyarakat diimbau tetap waspada terhadap potensi hujan deras yang masih mungkin terjadi