BNPB Perkuat Sistem Peringatan di 182 Desa untuk Mitigasi Gempa Megathrust

BNPB Perkuat Sistem Peringatan di 182 Desa untuk Mitigasi Gempa Megathrust

Jakarta - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto mengungkapkan sejumlah upaya mitigasi yang telah dilakukan untuk menghadapi potensi ancaman gempa megathrust. 

Salah satu upaya tersebut adalah pemasangan sirine peringatan dan rambu-rambu evakuasi di daerah-daerah rawan bencana gempa megathrust.

“Kemudian penguatan Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana,” ujar Suharyanto dalam rapat dengar pendapat bersama Komisi VIII DPR RI, Selasa (3/9/2024)

Selain itu, BNPB juga memperkuat sistem informasi kedaruratan dengan pemetaan risiko dan evakuasi tsunami beresolusi tinggi di 182 desa yang terletak di pinggir pantai, serta di 13 segmen megathrust.
 

“Ada di 182 desa di pinggir pantai yaitu tempat-tempat yang diperkirakan akan ada megathrust dan 13 segmen megathrust,” kata Suharyanto.

Suharyanto menambahkan, dalam waktu dekat BNPB juga akan menggelar apel kesiapsiagaan dan simulasi evakuasi mandiri. 

“Paling tidak tahap awal di 5 provinsi Banyuwangi, Cilacap, pangandaran, Pandeglang, dan Kepulauan Mentawai. Ini kami laksanakan di beberapa titik yang menurut prediksi BMKG bisa terjsdi tsunami dengan skala megathrust,” ujarnya.

 

Berita Lainnya

Index