Diduga Tersimpan Batubara, Dua Desa Tapal Batas di Tala Bersengketa

Diduga Tersimpan Batubara, Dua Desa Tapal Batas di Tala Bersengketa
SUASANA - Pertemuan membahas terkait konflik batas desa antara Desa Batalang dan Desa Damit Hulu. (Foto: Tung/Poros Kalimantan)

MimbarDesa.com – Kawasan tapal batas antara Desa Batalang dan Damit Hulu, Kabupaten Tanah Laut, sedang bersengketa.

Kabarnya, kawasan di antara dua desa itu, ditemukan kandungan batubara. Akibatnya memicu konflik.

Perkara ini dirapatkan di tingkat kabupaten. Digelar di aula Barakat Setda Tala, Rabu (20/3/2024). Beberapa instansi turun tangan.

Seperti Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Perumahan (DPUPRP), Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD), hingga Kesbangpol. Termasuk camat masing-masing.

Menurut Asisten 1 Setda Tala, Hairul Rijal, perkara ini harus diselesaikan di kabupaten. Sebab menyangkut dua kecamatan: Jorong dan Batu Ampar.

Ia menyebut, dari hasil pertemuan, selanjutnya DPMD akan melakukan overlay dengan memakai peta Eka Wasta Cipta tahun 2000.

“Peta yang ditandatangani bupati Tala, Danche R Arsa itu akan diketahui (wilayah sengketa) masuk kawasan mana,” ujarnya.

Rencananya, pertemuan digelar lagi pada 1 April 2024. Kali ini melibatkan Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Tala dan BPN.

“Setelah lebaran, barulah kami lakukan pengecekan lokasi,” tambahnya.

Hairul meminta kepada kedua Kades untuk meredam gejolak warganya. “Keduanya harus sama-sama memahami,” katanya.

Biar tahu, overlay peta adalah metode penggabungan dari pembuatan peta manual dan digital. Sehingga terlihat batas desa dan kawasan hutan. *

Berita Lainnya

Index