Hindari Kades, Perangkat Desa Ketos Paranggupito Pilih Ngantor di Kecamatan

Hindari Kades, Perangkat Desa Ketos Paranggupito Pilih Ngantor di Kecamatan
Bupati Wonogiri Joko Sutopo. Foto: Muhammad Aris Munandar/detikJateng

Wonogiri - Pelayanan kepada masyarakat di Desa Ketos, Kecamatan Paranggupito, Wonogiri, terpaksa dipindah ke kantor kecamatan. Pasalnya para perangkat desa di sana merasa tidak nyaman bekerja dengan kades di kantor desa.

Hal itu diakui oleh Bupati Wonogiri, Joko Sutopo. Menurutnya, para perangkat desa itu sudah memberikan penjelasan kepadanya.

"Benar (pelayanan Desa Ketos pindah ke kantor kecamatan), kemarin diskusi di ruang kerja. Ada beberapa persoalan tata kelola internal Desa Ketos yang perlu dimediasi," kata Bupati Wonogiri Joko Sutopo kepada wartawan, Rabu (27/12).

Ia mengatakan, pihaknya telah meminta Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) untuk melakukan upaya klarifikasi. PMD diminta mencari tahu ada persoalan apa di Desa Ketos sampai para perangkat desa meminta solusi ke bupati.

"Prinsipnya merasa (perangkat Desa Ketos) tidak nyaman dengan Kades. Sejak minggu lalu (perangkat desa menemui bupati)," ungkap pria yang akrab disapa Jekek itu.

Menurutnya, ada banyak versi mengenai masalah yang menyebabkan para perangkat desa Ketos tidak nyaman dengan kepala desanya.

"Faktornya macam-macam. Belum bisa sampaikan. Saya perlu bukti. (Saat ini) belum ada (bukti). Masih berasumsi, opini. Belum jadi realitas belum ambil keputusan," ujar dia.

Dalam proses mediasi, menurut Jekek, aspek pelayanan publik tidak boleh berhenti. Masyarakat harus tetap dilayani. Sehingga tempat yang dipilih adalah kantor Kecamatan Paranggupito.

Ia menegaskan, Pemkab Wonogiri melalui Dinas PMD mengawasi dalam proses mediasi tersebut. Selain itu Camat Paranggupito juga turut mengawasi.

"Prinsipnya PMD kami minta melaporkan hasil klarifikasi. Nanti ambil langkah strategis. Saya tunggu laporan PMD," kata Jekek.

Saat dimintai konfirmasi wartawan melalui sambungan telepon, Kepala Desa Ketos, Sukatno enggan memberikan penjelasan.

"Tidak tahu," kata Sukatno pendek. (*) 

Berita Lainnya

Index