Bojonegoro,MimbarDesa.com - kejari Bojonegoro melayangkan surat pemanggilan kepada pihak penyedia barang mobil siaga desa yang saat ini sedang di lakukan proses penyelidikan. Ini setelah pemanggilan pertama pihak penyedia tak hadir.
"Iya ini surat pemanggilan kedua, semoga Kamis pihak UMC Bojonegoro (diler) hadir. Karena surat yang pertama minggu lalu tidak hadir," tutur Kasi Pidsus Kejari Bojonegoro Aditia Sulaeman. Rabu ( 22/11/2023).
Pada proses pemeriksaan dalam tahap penyelidikan ini, Kejari Bojonegoro sejauh ini telah memanggil Kepala Dinas Sosial, Arwan dan Kepala Bapedda, Murtadho, serta belasan kepala desa dari berbagai kecamatan diantaranya kecamatan Bojonegoro Kota, Kapas, Balen, Sumberrejo, Kalitidu, Purwosari, Dander.
Dari data yang dihimpun, para kades yang dipanggil untuk diperiksa penyidik Kejari seputar tata cara proses pengadaan mobil Siaga Desa yang dilakukan oleh timlak bentukan pemdes. Namun mobil yang dipilih saat lelang di balai desa rerata memilih jenis Suzuki APV tipe GX.
Dari kepala desa dan tim pelaksana desa yang diperiksa tersebut, ada yang mengaku mendapatkan uang cashback. Lalu ada yang belum mengambil uang cashback dan ada pula yang tidak menerima iming-iming uang cashback pembelian mobil Suzuki APV GX.
Bahkan ada dua desa yang bersebelahan di Kecamatan Kapas yang telah diperiksa oleh penyidik jawaban keduanya berbeda. Padahal informasi yang diterima detikJatim keduanya telah menerima cashback dari pembelian mobil siaga Suzuki.
"Kalau kemarin pas ke sini, ada yang mengaku dapat uang cashback, ada yang belum mau ambil dan ada pula yang tidak ada iming-iming cashback dari awal didatangi sales-nya," ujar salah satu kades yang ditulis namanya. (Chdy)
