Anies Buka Suara Kabar Penolakan Dirinya Hadir Diskusi di UGM

Anies Buka Suara Kabar Penolakan Dirinya Hadir Diskusi di UGM

MimbarDesa.com - Calon Presiden Koalisi Perubahan Anies Baswedan merespons kabar penolakannya mengisi diskusi di Universitas Gadjah Mada. Anies hanya menjawab singkat ketika ditanyakan hal itu. Kampus, lanjutnya, seharusnya bersifat netral dalam kontestasi pilpres.
"Media bisa menilai, seharusnya kampus netral," kata Anies usai Ijtima Ulama di Sentul, Bogor, Sabtu (18/11).

Sebelumnya panitia acara diskusi yang bertajuk 'Indonesian Future Stadium Generale' itu mengklaim tak mendapatkan rekomendasi atau izin dari rektorat kampus untuk mengundang Anies sebagai narasumber.

Panitia mengklaim pihak yang mengaku rektorat mengancam akan membubarkan acara yang digelar di Auditorium MM UGM itu apabila mereka tetap mengundang capres dari Koalisi Perubahan tersebut.

Acara diskusi yang digelar pada Jumat (17/11) mulai pukul 13.00 WIB itu diselenggarakan oleh lembaga swadaya masyarakat (LSM) Bersama Indonesia.

Anies diundang dalam kapasitasnya sebagai Gubernur DKI Jakarta 2017-2022 membahas topik 'Finding Justice Development for the Future of Indonesia: Promoting Jakarta 'Kota Kolaborasi' as a Pioneer of Global Sharing City'.

Sekretaris UGM Andi Sandi Antonius mengatakan saat ini masih melakukan penelusuran lebih lanjut soal itu. Ia mengaku belum mengetahui pihak yang diklaim panitia mengaku sebagai 'rektorat tersebut.

Sandi mengatakan dirinya mengacu pada tangkapan layar percakapan WhatsApp dengan nama kontak 'rektorat' yang viral di media sosial. "Menjadi aneh saya dapat kiriman katanya ada orang namanya Pak Wija pakai akun nama 'rektorat', sebenarnya saya mau tanya itu siapa," kata Andi saat dihubungi. (Chdy)

Berita Lainnya

Index