Sekjen PSI Bahas Isu Keragaman dan Kesetaraan dengan Pendeta di Provinsi Riau

Sekjen PSI Bahas Isu Keragaman dan Kesetaraan dengan Pendeta di Provinsi Riau
Sekjen Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Raja Juli Antoni bertemu dengan para pendeta di Pekanbaru, Riau.

MimbarDesa.com - Sekretaris Jenderal Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Raja Juli Antoni bertemu dengan para pendeta di Pekanbaru, Riau pada Sabtu (4/11/2023).

Raja Antoni mengatakan pertemuan ini merupakan silaturahmi lintas iman untuk mendiskusikan isu merawat keragaman dan mengukuhkan persatuan sebagai bangsa Indonesia.

Dalam sesi diskusi pada pertemuan itu, pendeta yang mewakili PGPI menyebutkan bahwa di Riau memiliki 1.180 gereja, dengan jemaat warga negara Indonesia.

Pdt Lukas Dewataraja mengeluhkan soal syarat pendirian gereja yang mengharuskan adanya 90 jemaat terdaftar serta dukungan dari 60 orang. Menurutnya hal itu membatasi kebebasan warga dalam menjalankan peribadatan.

Ia pun menyampaikan aspirasi supaya peraturan tersebut diubah sehingga umat Kristiani bisa punya kebebasan mendirikan gereja.

Menjawabnya, Raja Antoni menjelaskan bahwa salah satu latar belakang lahirnya PSI karena pihaknya menganggap masih ada masalah dalam konteks prinsip keberagaman. PSI lanjutnya, selalu menekankan terwujudnya penerimaan atas keberagaman dan menentang keras intoleransi.

Pancasila, kata dia, Pancasila merupakan falsafah yang telah menjamin setiap warga negara memiliki hak sama. Namun demikian, terkadang dalam beberapa kondisi, hal itu tidak terwujud.

“Kemerdekaan yang kita raih bukan sesuatu yang terjadi secara taken for granted, dibalik itu ada perjuangan yang besar yang dikontribusikan oleh seluruh anak bangsa tidak terkecuali Umat Kristiani, maka saya setuju dengan aspirasi bapak ibu,” kata Raja Antoni dalam keterangannya, Minggu (5/11/2023).

Calon Anggota Legislatif Dapil Riau 1 ini juga menjelaskan sikap PSI yang tegas dalam merawat keragaman. Hal itu dibuktikan dengan gugatan yang dilayangkan PSI terhadap Surat Keputusan Bersama (SKB) Dua Menteri. Namun tuntutannya tersebut masih belum dikabulkan.

Meski demikian, ditegaskan Raja Antoni, PSI akan terus memperjuangkan sampai seluruh umat beragama mendapatkan kebebasan dan kemudahan dalam menjalankan peribatan, termasuk kemudahan pendirian rumah ibadah. (Chdy)

Berita Lainnya

Index