Pandawara di Polemik Sampah Pantai Cibutun: Ditolak Kepala Desa, Dibela Pj Gubernur Jabar

Pandawara di Polemik Sampah Pantai Cibutun: Ditolak Kepala Desa, Dibela Pj Gubernur Jabar
Republika/Riga Nurul Iman Aksi bersih-bersih Pantai Cibutun-Loji Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi diikuti ribuan warga pada, Rabu (4/10/2023). Kegiatan itu diinisiasi Dandim 0622 Kabupaten Sukabumi Letkol Inf Anjar Ari Wibowo dalam rangka HUT TNI ke

MimbarDesa.com - oleh Arie Lukihardianti, Riga Nurul Iman, Shelbi Asrianti

Penjabat Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin memastikan polemik Pandawara Group dengan warga dalam persoalan pembersihan sampah di Pantai Cibutun Loji, telah selesai. Menurut Bey, Kepala Desa Sangrawayang Muhtar, juga sudah meminta maaf.

 Bey pun sudah mendatangi langsung Pantai Loji. Menurutnya, ia sudah berkoordinasi dengan kepala desa mengenai akar polemik dengan Pandawara Group. Ada beberapa kesalahpahaman antarkeduanya.

"(Ajakan Pandawara) Baik itu sebetulnya, itu kan mengingatkan kita ada sampah. Tadi Pak Kades sempat sampaikan mohon maaf sempat emosi. Saya bilang nggak apa-apa. Itu kan biasa," ujar Bey, dikutip Kamis (5/10/2023).

Persoalan salah paham antarkeduanya ini bermula dari video Instagram yang dibuat oleh Pandawara Group. Di mana dalam video itu ada kalimat Pantai Loji merupakan Pantai Terkotor Nomor 4 di Indonesia. Hal itu turut membuat Kepala Desa Sangrawayang keberatan.

"Pak kades (keberatan) bukan masalah sampahnya, tapi (disebut) nomor empatnya (terkotor di Indonesia)," katanya.

 Namun, menurut Bey, pihaknya pun merasa tidak keberatan atas konten video yang dibuat oleh Pandawara Group. Karena hal itu merupakan kritik pada pemerintah. Pemprov Jabar, kata Bey, menerima dan akan membersihkan bersama Pemkab Sukabumi.

"Tapi menurut saya nggak apa-apa. Itu kritik pada kami agar lebih peduli lagi kepada masyarakat, harus lebih memperhatikan lagi lingkungan," katanya.

Rencana aksi bersih-bersih yang dilakukan Pandawara Group di Pantai Cibutun-Talanca Desa Sangrawayang, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi pada 6-7 Oktober 2023 mendatang viral di media sosial. Hal tersebut dikarenakan adanya sebutan pantai tersebut terkotor nomor empat di Indonesia.

Kepala Desa Sangrawayang Muhtar kepada wartawan mengatakan, aparat desa tidak dilibatkan dalam aktivitas bersih-bersih sampah di wilayahnya yang akan dilakukan Pandawara Group tersebut. Seharusnya sejak awal transparan atau terbuka kepada pemerintahan desa terkait rencana itu.

"Misalnya aksi bersih-bersih sebelumnya dimusyawarahkan di desa," kata Muhtar.

Sebab, menurutnya, aksi itu harus melibatkan masyarakat agar berpartisipasi dalam kegiatan membersihkan sampah pantai. Sebagai contoh terang Muhtar, pada tahun sebelumnya, di sepanjang pesisir Loji, hampir dua ribu orang dari seluruh kabupaten terlibat dalam kegiatan bersih pantai. Sedangkan kalau di Desa Sangrawayang disayangkan tiba-tiba ada dan pihak desa tidak mengerti mengenai kegiatan tersebut.

Bahkan kata Muhtar, informasi hal itu masuk medsos. Dikhawatirkan seolah-olah desa Sangrawayang, Kecamatan Simpenan akan tercemar nama baiknya.

Ketua Karang Taruna Kecamatan Simpenan Deris Alfauzi kepada wartawan mengatakan, sebelum rencana Pandawara Group warga dan karang taruna sejak jauh hari telah merencanakan kegiatan bersih bersih sampah di sekitar pantai dan sungai yang ada di sekitar wilayah. Kegiatan tersebut direncanakan pada momen peringatan Sumpah Pemuda.

Menurut Deriz, pembersihan sampah di sekitaran pantai Cibutun Sangrawayang dan juga Talanca Desa Loji tersebut sudah beberapa kali dilakukan. Intinya ada berkomitmen unsur-unsur terkait untuk selalu menjaga kebersihan dan keindahan pantai.

Sehingga lanjut Deris, pihaknya menyayangkan terkait unggahan Pandawara Group yang menuliskan pantai Cibutun merupakan pantai terkotor keempat di Indonesia hingga viral. "Kami sangat menyayangkan tidak ada komunikasi terlebih dahulu karena ada tulisan bahwasannya pantai Cibutun itu pantai terkotor keempat," jelasnya.

Merespons viralnya konten Pandawara Grup di media sosial, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukabumi mengagendakan aksi bersih-bersih pantai pada 4-7 Oktober 2023. Jadwal Pemkab Sukabumi itu mendahului rencana aksi bersih-bersih Pandawara Grup pada 6-7 Oktober 2023 mendatang.

"Pemkab Sukabumi menggelar rapat pembahasan persiapan kegiatan bebersih Pantai Cibutun, Desa Sangrawayang di Makodim 0622 Kabupaten Sukabumi,'' ujar Sekretaris Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian Kabupaten Sukabumi, Bima sapaan akrab Herdy Somantri, Senin (2/10/2023) sore.

 Rapat tersebut dipimpin Dandim 0622 Kabupaten Sukabumi Letkol Inf Anjar Ari Wibowo dan Sekda Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman. Selain itu hadir kepala perangkat daerah, camat, kepala desa Sangrawayang dan Loji, serta unsur perusahaan dari PLTU dan komunitas penggiat lingkungan.

Bima berharap, acara berjalan dengan baik dan tidak ada kendala. Nantinya peserta aksi bukan hanya unsur TNI, Polri, Pemda, sejumlah organisasi kemasyarakatan, komunitas dan penggiat lingkungan melainkan hingga pelajar dan masyarakat turut serta.

Setelah melakukan rapat, peserta rapat melakukan peninjauan ke lokasi kegiatan di Pantai Cibutun-Talanca. Hasilnya dari pantauan, untuk memaksimalkan kegiatan bersih bersih pantai sejumlah sarana prasarana kebersihan akan di terjunkan termasuk alat berat

"Kalau diliat dari kondisi pantai sekarang ini harus menerjunkan alat berat dan truk pengangkut sampah,'' kata Bima.

Dandim 0622 Kabupaten Sukabumi Letkol Inf Anjar Ari Wibowo, pun mengonfirmasi keterlibatan TNI dalam aksi bersih-bersih Pantai Cibutun Desa Sangrawayang, Simpenan. "Kegiatan karya bakti TNI bersih-bersih pantai ini merupakan rangkaian dari peringatan HUT TNI ke-78 tahun 2023," kata Anjar.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman mengapresiasi langkah Kodim 0622 untuk melaksanakan kegiatan bersih-bersih pantai. Ade berharap seluruh komponen ikut terlibat dalam kegiatan ini dan juga merawat, menjaga kebersihan pantai.

"Jajaran pemda akan mendukung kegiatan yang dilaksanakan oleh Kodim," jelasnya.

Pandawara Group, sekelompok pemuda yang kerap memberdayakan masyarakat untuk pembersihan lingkungan, memberikan klarifikasi terkait polemik yang beredar. Belakangan, banyak beredar informasi bahwa Pandawara "lancang" hendak melakukan bersih-bersih di salah satu pantai di Sukabumi.

Sekitar sepekan lalu, Pandawara Group mengunggah video yang mengimbau warga setempat serta siapa pun yang peduli lingkungan untuk ikut membersihkan sebuah pantai. Lokasi pantai itu berada di Kampung Cibutun, Desa Sangrawayang, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

Pada unggahannya, Pandawara menyebut pantai itu sebagai pantai terkotor keempat. Lantas, Pandawara mengumumkan jadwal bersih-bersih pada 6-7 Oktober 2023. Namun, hal itu mendapat protes dari pihak pemerintah desa serta pengurus karang taruna yang menyebut Pandawara belum mendapat izin.

 Pada Selasa (3/10/2023), Pandawara memberikan klarifikasi terkait kabar yang banyak beredar. Tim Pandawara menyebut bahwa sebelum membuat konten ajakan bersih-bersih, mereka sudah bertandang ke pihak yang memiliki kewenangan di daerah tersebut.

"Kami ingin meluruskan bahwa pada Jumat, 29 September 2023, kami telah datang dan mendapat izin, serta telah berkoordinasi dengan aparatur desa setempat dan daerah Kabupaten Sukabumi, terkait rencana pembersihan pantai ini," kata Pandawara.

Pandawara meminta maaf apabila ada tingkah laku atau perkataan mereka yang kurang berkenan di hati warga setempat atau siapa pun. Menurut Pandawara, kondisi pantai yang kotor sebaiknya tidak dijadikan ajang provokasi atau saling menyalahkan.

Niat, maksud, dan tujuan Pandawara hanya membersihkan dan mengurangi tumpukan sampah yang ada di pantai tersebut. Bagaimana pun, terjadinya pencemaran lingkungan merupakan masalah serius yang perlu diatasi oleh seluruh masyarakat Indonesia, di daerah mana pun.

Adapun istilah pantai terkotor keempat disebut Pandawara sebagai pantai temuan keempat dengan kondisi pantai yang benar-benar darurat dan harus segera ditangani. Pandawara pun mengatakan bahwa sejak temuan pantai pertama, mereka tidak pernah menyudutkan atau menyalahkan pihak mana pun.

Selain itu, Pandawara tidak pernah mengeklaim kebersihan pantai tertentu sebagai hasil jerih payah mereka. Semua pantai yang berhasil dikurangi sampahnya selalu disebut Pandawara sebagai hasil kolaborasi antara instansi terkait serta masyarakat yang ikut berpartisipasi.

"Apa yang kami lakukan selama ini hanya untuk menyadarkan dan menginformasikan yang bersifat mengkritik. Kritik yang bertujuan membangunkan dan menggugah kesadaran seluruh masyarakat," tutur Pandawara.

Dengan adanya berbagai pemberitaan, Pandawara tetap akan melaksanakan bersih-bersih di Pantai Cibutun sesuai waktu yang dijadwalkan, pada 6-7 Oktober 2023.
(Chdy) 

Berita Lainnya

Index