Jarak Pandang di Pekanbaru hanya 200 Meter, BMKG Ungkap Penyebabnya

Jarak Pandang di Pekanbaru hanya 200 Meter, BMKG Ungkap Penyebabnya

PEKANBARU,MimbarDesa.com - Kota Pekanbaru pagi ini, Ahad (10/9/2023), tampak diselimuti kabut yang cukup tebal. Akibatnya jarak pandang juga terbatas. Selain itu, udara juga terasa lebih dingin dibandingkan dengan hari biasanya.

Forecaster on Duty Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) stasiun Pekanbaru Mohamad Ibnu saat dihubungi CAKAPLAH.com mengatakan untuk pagi tadi pada pukul 07.00 WIB jarak pandang di Kota Pekanbaru memang terbatas yaitu hanya di angka 200 meter.

"Untuk wilayah Pekanbaru jarak pandang pagi tadi sekitar pukul 07.00 itu hanya 200 meter," ujar Forecaster on Duty BMKG stasiun Pekanbaru Mohamad Ibnu, Ahad (9/10/2023).

Ia mengatakan fenomena yang terjadi di Pekanbaru pagi ini adalah kabut (fog).

"Hal ini terjadi dikarenakan suhu permukaan bumi yang lebih dingin sehingga uap air yang berada di atas permukaan mencapai suhu titik embun. Uap air tersebut kemudian mengalami proses kondensasi menjadi titik air kecil yang melayang di permukaan bumi. Hal ini dikenal sebagai kabut atau fog," cakapnya.

Disampaikan Ibnu, nantinya jika matahari mulai muncul maka secara perlahan kondisi ini akan segera pulih kembali.

"Kabut ini akan memudar seiring dengan munculnya sinar matahari. Saat ini untuk jarak pandang juga sudah mulai meningkat. Pukul 07.30 sudah di angka 600 meter jarak pandangnya," pungkasnya.

Suhu Udara Riau hari ini berada di angka 22.0 – 32.0 °C dengan kelembapan Udara 55 – 99 %. Sementara arah angin berhembus ke arah Tenggara – Barat Daya dengan kecepatan 10 – 30 km/jam

Prakiraan tinggi gelombang di perairan Provinsi Riau berkisar antara 0.50 – 1.25 m (Rendah). (Mey) 

Berita Lainnya

Index