SIDOREJO, MIMBARDESA.com – Pemkab Mojokerto kembali melakukan perluasan ruang terbuka hijau (RTH) tahun ini. Dengan ploting Rp 9 miliar, wisata anyar itu bakal menyentuh dua desa.
Kabag Administrasi Pembangunan Setdakab Mojokerto Yurdiansyah mengatakan, pembangunan RTH masih menjadi prioritas pemerintah tahun ini. Hanya saja, jika tahun lalu tersebar di empat desa dengan anggaran masing-masing Rp 5 miliar, tahun ini difokuskan hanya di dua desa saja. ’’Tahun 2023 RTH wisata berada di dua lokasi, di Desa Mojokumpul dan Desa Gedeg. Nilai bantuannya masing-masing Rp 4 miliar dan Rp 5 miliar,’’ ungkapnya.
Pembangunan RTH ini sebagai pemenuhan kebutuhan area bermain dan berkreasi anak dengan target minimal satu RTH di setiap kecamatan. Hal itu sekaligus menjadi komitmen realisasi pembangunan dari desa oleh Pemkab Mojokerto. ’’Semangatnya, diharapkan mampu mendongkrak perekonomian masyarakat,’’ tuturnya.
Hingga memasuki triwulan kedua, dua desa yang mendapat kucuran bantuan keuangan (BK) desa belum melakukan pengajuan pencairan. ’’Harapan kami bulan Mei anggaran sudah masuk ke rekening desa dan bulan Juni sudah mulai pelaksanaan pembangunan,’’ tandasnya.
Konsep pembangunan RTH nanti, diharuskan bertema Majapahitan. Itu untuk mendukung branding Kabupaten mojokerto; Full of Majapahit Greatness. Yang berarti, Mojokerto penuh dengan kemegahan Majapahit. ’’Diharapkan tetap ada tempat pentas dan berkreasi untuk anak-anak dengan banyak tanaman dan juga ada bangunan pujasera untuk mendukung peningkatan perekonomian masyarakat,’’ paparnya.
Benar saja, dengan dibangunnya RTH di Desa Sidorejo, Kecamatan Jetis, belakangan sudah menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat untuk berwisata. Seperti yang terpantau saat libur Lebaran beberapa hari ini terakhir, RTH yang baru dioperasikan sudah diserbu masyarakat sekitar.
Mereka yang datang bersama anak-anaknya terlihat asyik menikmati wahana bermain yang disediakan. ’’Untuk pengoperasionalan sepenuhnya dikelola desa melalui Bumdes,’’ tandas Yurdiansyah. (MD07)
