Bupati Blora Targetkan Pemutakhiran Data SDGs Desa Rampung April 2023

Bupati Blora Targetkan Pemutakhiran Data SDGs Desa Rampung April 2023
Foto: Kemendes PDTT

Jakarta (mimbardesa) – Bupati Blora Arief Rohman berjanji bakal menyelesaikan pemutakhiran data SDGs Desa. Ia menargetkan pada pertengahan April 2023 data tersebut telah rampung.

Caranya melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) agar memastikan kembali ketersediaan anggaran tiap desa untuk operasional Relawan Pendata Desa, baik bersumber dari APBDes maupun sumber pembiayaan lainnya. Selain itu, Kelompok Kerja Relawan Pendataan SDGs Desa dibantu pendamping desa mengisi dan memutakhirkan seluruh data SDGs Desa sampai 14 April 2023. Hal itu diungkapkan olehnya di tengah-tengah percepatan pengisian dan penggunaan data SDGs Desa di Blora, Selasa (14/3/2024).

"Seluruh desa di Blora segera menyelesaikan pemutakhiran data SDGs Desa selambat-lambatnya pada tanggal 14 April 2023," kata Arief dalam keterangan tertulis, Rabu (15/3/2023).

Sementara itu, Kepala Pusat Penyusunan Keterpaduan Rencana Pembangunan Desa, Daerah Tertinggal dan Transmigrasi La Ode Muhajirin menambahkan jika ada kendala saat proses pelaporan maka bisa memanfaatkan pendamping desa untuk meminta bantuan.

Ia mengatakan tim Kemendes PDTT sendiri telah terjun ke Blora sejak hari Minggu hingga Rabu ini (12-15 Maret 2023). Adapun tim tersebut dipimpin oleh Kepala Pusat Pengembangan Kebijakan Pembangunan Desa, Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Agus Kuncoro dan La Ode Muhajirin.

"Jika terdapat kendala dalam peng-inputan, pendata desa melaporkannya melalui pendamping desa, camat maupun aparat Dinas PMD. Bahkan, bisa langsung menghubungi tim pusat dari Kemendesa PDTT, agar segala permasalahan langsung teratasi," jelasnya.

Hal senada pun diungkapkan oleh Agus Kuncoro. Menurutnya, kesulitan dalam mengisi data bisa memanfaatkan fasilitas kecamatan.

"Tim mendapati ada desa yang kesulitan internet untuk pengisian data langsung, sehingga diarahkan untuk mengisi bersama di kecamatan. Kesulitan migrasi data tahun lalu diatasi dengan pengisian ulang. Ini dijalankan cepat, karena kuesioner isian masih tersimpan desa," ujar Agus Kuncoro.

Di sisi lain, untuk mensukseskan pendataan tersebut, Kepala Dinas PMD Yayuk Windrati mengundang Pokja Relawan Pendataan SDGs Desa di kantor kecamatan masing-masing. Pihaknya mengadakan pertemuan rutin dengan pengantar ringkas percepatan pendataan tahun 2023, kemudian langsung praktek pemutakhiran data.

Mengacu situs sid.kemendesa.go.id tercatat 176 desa di Blora telah mengisikan informasi by name by address 638.367 warga, 207.312 keluarga, dan data ekologi dari 2.962 rukun tetangga.

"Data SDGs Desa langsung digunakan untuk penyusunan kebijakan pada level desa, kecamatan dan kabupaten. Karena, dalam sistem informasi desa itu telah diolah, menunjukkan kebutuhan pembangunan di tiap rukun tetangga. Termasuk siapa saja warga desa yang paling tepat sebagai pemanfaat pembangunan," tutur Yayuk.

Sebelumnya diberitakan, Menteri Desa PDTT, A Halim Iskandar telah membeberkan peta jalan SDGs Desa. Peta jalan menunjukkan langkah-langkah praktis tahunan yang bisa dilakukan pemerintah desa dan pemerintah daerah untuk memajukan desa. Ini menjadi sumber dialog dalam musyawarah desa hingga musyawarah perencananan pembangunan kecamatan dan kabupaten.

Tim kementerian juga telah mendukung Kabupaten Bojonegoro untuk memutakhirkan data SDGs Desa. Ratusan desa segera berpartisipasi, sehingga data terbaru lahir pada sistem informasi desa. Selain itu, tim kementerian juga telah turun mendukung pemutakhiran data SDGs Desa 2023 di Kabupaten Kebumen. (MD07)

Berita Lainnya

Index