Rohul, Mimbardesa.com — Isu dugaan pungutan liar yang menyeret nama Kepala Desa Sontang, Zulfahrianto, S.E., menimbulkan kegelisahan di tengah masyarakat. Merespons situasi tersebut, Karang Taruna Desa Sontang menyampaikan klarifikasi mereka untuk menghindari berkembangnya kesalahpahaman yang dapat merusak citra pemerintah desa.
Ketua Karang Taruna, Bayu Aditio, menegaskan bahwa para pemuda merasa perlu menyampaikan suara resmi agar informasi yang beredar tidak menimbulkan persepsi yang keliru.
“Kami menyayangkan kabar yang tidak akurat itu. Tuduhan tersebut membuat warga resah dan bisa mempengaruhi penilaian terhadap pemerintah desa. Selama ini, kami mengenal beliau sebagai sosok yang bekerja dengan dedikasi,” ujar Bayu.
“Saya Tahu Betul Upaya Beliau”: Pengakuan dari Ketua Karang Taruna
Bayu menjelaskan bahwa pandangannya didasarkan pada pengalaman langsung melihat berbagai upaya pembangunan yang dilakukan Kepala Desa.
“Saya menyaksikan sendiri bagaimana Pak Zulfahrianto terlibat dalam pembangunan desa. Tidak jarang beliau memakai dana pribadi untuk kebutuhan mendesak, seperti pembangunan jalan dan gapura. Karena itu, tuduhan tersebut terasa bertentangan dengan apa yang kami lihat di lapangan,” jelasnya.
Menurut Bayu, pengalaman tersebut menjadi alasan pemuda merasa perlu menyampaikan klarifikasi agar masyarakat mendapat gambaran yang lebih lengkap.
Pemuda Membuka Diri untuk Memberi Informasi yang Diperlukan
Karang Taruna juga menegaskan komitmen mereka untuk memberikan penjelasan kepada pihak mana pun yang ingin mengetahui duduk perkara secara lebih objektif.
“Kami siap membantu siapa saja—media, masyarakat, atau aparat—yang membutuhkan informasi. Kami ingin memastikan publik tidak terjebak dalam kabar yang belum jelas sumbernya,” kata Bayu.
Imbauan untuk Menahan Diri dan Mengutamakan Verifikasi
Alan Suhendra, mantan Ketua Karang Taruna Desa Sontang, menyampaikan seruan serupa. Ia mengingatkan agar setiap pihak berhati-hati dalam menanggapi informasi yang belum diverifikasi.
“Kalau ada laporan atau isu, mari kita serahkan pada proses dan data yang ada. Jangan sampai timbul kegaduhan akibat informasi yang belum terbukti,” ujarnya.
Menutup Ruang Kegaduhan, Mengutamakan Pembangunan
Karang Taruna Desa Sontang berharap masyarakat tetap fokus pada upaya memajukan desa dan tidak mudah terpengaruh informasi yang tidak memiliki dasar kuat.
Pemuda menegaskan komitmen mereka untuk menjaga ketenangan, mendukung objektivitas, dan memastikan masyarakat mendapatkan informasi yang lebih berimbang.***
