Mimbardesa.com - Sampai saat ini masih banyak galian C ilegal di propinsi Riau, yang terkesan di pelihara dan dibiarkan oleh Aparat yang terkait, sehingga diduga bisa menjadi ATM ATM Pribadi bagi oknum APH RAKUS.
Selain itu Darbi juga menyampaikan bahwa perizinan qalian C ini sudah di dapat juga ada permainan dari oknum oknum, yang berpura pura mau menolong, tapi kebanyakan mereka mencekik para pengusaha galian C, sehingga mereka takut dan tak mau mengurus perizinan nya,
Hari ini untuk mendapat kan SURAT IZIN PENAMBANG BATUAN harus ada rekomendasi UKL/UPL dari Dinas lingkungan hidup dan kehutanan, ini juga menjadi persoalan, karna ada juga oknum oknum DLHK yang bermain mata, purak purak di perketat, ujung ujung nya mintak uang, dan akhirnya pengusaha galian C yang menanggung akibat nya, sehingga untuk mendapatkan rekomendasi UKL UPL harus mengeluarkan uang ratusan juta,
Kita akan pantau hal ini kedepan, dan akan bekerja sama dengan gubernur baru untuk bisa mempermudah proses perizinan ini, sehingga bisa menambah PAD bagi pemerintah propinsi Riau tegas darbi S.Ag.
Kita sudah dapat info dari beberapa pengusaha galian C yang menyatakan terlalu sulit untuk melakukan pengurusan perizinan, sehingga ini menjadi celah bagi oknum oknum APH nakal memanfaatkan keadaan ini, untuk memintak upeti kepada pengusaha galian C dan kita sangat miris melihat hal kejadian ini tutup darbi.
