MimbarDesa.com – Puluhan desa cerdas di Bangkalan diproyeksikan mendapat bantuan di tahun anggaran 2023.
Bantuan tersebut berasal dari Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT). Nilainya puluhan juta.
Namun, realisasi bantuan untuk desa cerdas itu buram karena sampai sekarang belum terealisasi.
Duta Digital Desa Sukolilo Barat Alfaris Rahman menyatakan, bantuan itu seharusnya turun tahun lalu. Namun, tak kunjung terealisasi.
”Agendanya memang dicairkan tahun 2023. Cuma informasinya 2024,” katanya Selasa (12/3).
Terdapat 20 desa cerdas di Bangkalan yang diproyeksikan mendapat bantuan itu. Besaran bantuannya Rp 50 juta untuk tiap desa.
Sedangkan pemanfaatannya untuk belanja sarana dan prasarana (sarpras) Rp 30 juta. Sementara Rp 20 juta lainnya untuk biaya operasional kegiatan di desa.
”Semoga saja bantuan ini segera disalurkan. Supaya dengan bantuan sarpras ini, pelayanan kepada masyarakat dan desa terlayani dengan maksimal,” tambahnya.
Sementara Kabid Pemberdayaan Lembaga Kemasyarakatan (PLK) DPMD Bangkalan Ali Yusri Purwanto juga tidak menampik bantuan yang bersumber dari APBN tersebut turun.
Namun, bantuan belum turun tidak hanya terjadi di Desa Sukolilo Barat, Kecamatan Labang. Itu juga terjadi di 20 desa cerdas yang ada di Bangkalan.
”Tidak hanya terjadi di Bangkalan saja, tapi ribuan desa lainnya se-Indonesia belum mendapatkan,” katanya.
Bantuan sarpras yang diterima desa berupa komputer, printer, dan wifi internet. Sementara saat ini masih tahap lelang. Kemungkinan realisasinya masih Juni mendatang.
”Insyaallah Mei sudah selesai lelang dan Juni bisa dikirim. Kami di sini hanya memfasilitasi,” pungkasnya.*
