Dampak Kekeringan di Desa Kuripan Lombok Barat Meluas

Dampak Kekeringan di Desa Kuripan Lombok Barat Meluas
GAGAL PANEN: Tanaman jagung di persawahan Desa Kuripan Timur tampak mulai layu. Desa ini sudah kesulitan air bersih sejak dua bulan lalu. (HABIBUL ADNAN LOMBOK POST)

Lombok, MimbarDesa.com- Kekeringan di wilayah Kecamatan Kuripan semakin meluas. Seperti yang terjadi di Desa Kuripan Timur. Desa paling ujung timur wilayah Kabupaten Lombok Barat itu, terjadi kekeringan di seluruh dusun.

"Sudah dua bulan kekeringan, mulai akhir Juli. Harapan kami sama Pemkab Lobar agar bisa mensiasati, setidaknya bantuan air bersih," ujar Kepala Desa Kuripan Timur Anwar Efendi.

Ada empat dusun di desa ini. Yaitu Dusun Blosok, Brambang, Batu Banteng, dan Rarangan. Di Dusun Blosok yang berbatasan dengan wilayah Kabupaten Lombok Tengah ini, kekeringan paling parah di RT 01. "Warga mandi ke kali.yang airnya keruh," ujarnya.

Kemudian di Dusun di Dusun Batu Banteng kekeringan terjadi di RT 01 dan RT 04. Untuk memenuhi kebutuhan air bersih, warga di dusun ini menggali tanah di sebuah sungai. "Kebetulan di sana ada mata air. Jarak tempuh sekitar 100 meter, tapi jalannya terjal," kata Anwar.

Tetapi itu tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan air bersih warga. Sehingga sangat perlu ada intervensi pemerintah daerah. Di samping dikirimi air, dia juga berharap agar ada pengeboran sumur.

Anwar mengaku, sejak tahun 2020 dirinya sudah menganggarkan untuk pengeboran sumur. Akan tetapi karena dampak pandemi Covid-19, akhirnya kebutuhan anggaran tidak bisa mencukupi. "Kami berharap agar disupport OPD terkait," tambahnya.

Dia mengatakan, pemdes akan berupaya menganggarkan di akhir tahun ini. Jika tidak bisa, akan dianggarkan di APBDes 2024. Sehingga awal tahun depan sudah ada pengeboran. "Satu sumur bor butuh Rp 50 juta, karena harus dibor 40-50 meter baru ada air," katanya.

Akibat kekeringan ini, masyarakat gagal panen. Dari luas pertanian sekitar 180 hektare, seluruhnya terdampak. Padahal, banyak petani yang menanam jagung. "Petani rugi total. Tanaman jagung sudah layu," tutup Anwar.

Kabid Kedaruratan dan Logistik Darlok Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lobar Hartono Ahmad mengatakan, pihaknya sudah mendistribusikan air ke beberapa dusun di desa tersebut. Tidak hanya Desa Kuripan yang dikirimi air, tetapi desa-desa lain yang juga terdampak kekeringan.

"Kita berharap para kepala desa agar bersurat kepada kita agar segera tindaklanjuti," tutup Hartono. (Mey) 

Berita Lainnya

Index