Siak – Ratusan warga yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Rantau Bertuah Peduli menggelar aksi demonstrasi dengan menutup akses jalan menuju PT. Arara Abadi, Distrik Tapung. Aksi ini merupakan bentuk kekecewaan masyarakat terhadap perusahaan yang dinilai belum merealisasikan program Corporate Social Responsibility (CSR) serta belum memberikan kuota tenaga kerja yang memadai bagi warga tempatan.
Massa aksi menuntut agar PT. Arara Abadi segera menepati janji-janji yang pernah disepakati dengan masyarakat sekitar areal kerja perusahaan.
Dalam mediasi yang digelar di kantor PT. Arara Abadi, turut hadir Ketua Pelaksana Tim Penyelesaian Konflik Hutan dan Tanah Kabupaten Siak, Anton Hidayat, bersama unsur muspika Kecamatan Minas.
Anton menegaskan bahwa apa yang menjadi tuntutan masyarakat masih dalam koridor wajar dan semestinya bisa dipenuhi oleh perusahaan.
Pihak perusahaan harus memperbaiki pola komunikasi dengan masyarakat. Apa yang menjadi isi kesepakatan dalam mediasi harus benar-benar dihormati dan dilaksanakan oleh masing-masing pihak agar konflik serupa tidak terulang kembali di kemudian hari,” tegas Anton.
Anton juga memberikan apresiasi kepada PT. Arara Abadi yang akhirnya bersedia mengakomodir tuntutan masyarakat melalui jalur mediasi dengan mengedepankan musyawarah mufakat.
Terima kasih juga kepada Camat Minas dan Kapolsek Minas beserta jajarannya yang hadir di tengah-tengah konflik ini, serta berperan menjadi mediator sehingga situasi tetap kondusif dan permasalahan dapat terselesaikan dengan baik,” tambahnya.