NUNUKAN,MimbarDesa.com - Warga Desa Labang, Kecamatan Lumbis Pansiangan, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara (Kaltara) ancam tarik lahan hibah hingga bongkar Transceiver Station (BTS) Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI).
Sebelumnya Camat Lumbis Pansiangan, Lumbis menerima audiensi warga Desa Labang, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, Jumat (15/09/2023), malam.
Audiensi tersebut buntut kekecewaan warga Desa Labang, lantaran BTS BAKTI di Labang (KLU00111) belum berfungsi.
"Warga pertanyakan pengaktifan BTS Labang (KLU00111) yang hingga kini belum berfungsi," kata Lumbis kepada TribunKaltara.com, Sabtu (16/09/2023), pukul 10.00 Wita.
Menurutnya, BTS BAKTI di Desa Labang sudah lama berdiri, namun tidak memiliki signal.
Padahal kata Lumbis, jaringan sangat dibutuhkan warga mengingat Labang adalah pusat pemerintahan Kecamatan Lumbis Pansiangan.
Bahkan Lumbis beberkan bahwa warga Desa Labang menyesal telah menghibahkan lahannya untuk membangun BTS BAKTI.
"Tower menjadi korang-korontong saja, tidak ada gunanya. Warga nyesal sudah beri lahan hibah untuk dibangun BTS," ucap Lumbis.
Tak hanya itu, tower BTS di Desa Nantuki hingga saat ini juga tidak berfungsi.
"Ketika dikonfirmasi dengan pihak BAKTI, mereka hanya menyampaikan bahwa masih dalam tahapan integrated atau tahap pekerjaan secara berkelanjutan. Sehingga saat ini masih dalam optimalisasi jaringan oleh pihak penyedia dan jaringan belum beroperasi sepenuhnya," ujar Lumbis.
Lanjut Lumbis,"Optimalisasi jaringan akan berangsur ditingkatkan oleh pihak penyedia. Karenanya mohon kesediaannya menunggu prosesnya. Sudah tiga bulan ini jawaban itu-itu saja kami dapat," tuturnya.
Warga mengancam akan menarik lahan yang telah dihibahkan, bila BTS BAKTI di Desa Labang tidak segera difungsikan.
"Warga sampaikan bila kesabaran mereka habis, mereka akan tarik kembali hibah lahan. Bahkan mau bongkar BTS, karena dianggap tak ada gunanya," ungkap Lumbis. (Mey)