Intip Desa di Atas Awan Berumur Ribuan Tahun di Indonesia, Ternyata! Sudah Ditetapkan Warisan Budaya Dunia

Sabtu, 08 Juli 2023 | 19:19:40 WIB

WAE REBO, MIMBARDESA.com - Negara Indonesia merupakan negara terbesar dengan beribu-ribu pulau di wilayahnya.

Keanekaragaman adat, budaya, dan kuliner dimiliki Indonesia yang berasal dari berbagai desa.

Tidak hanya itu, hamparan keindahan alam yang mempesona disajikan pada setiap daerah maupun desa.

Salah satunya, Desa Wae Rebo memiliki kesederhanaan nuansa pedesaan menjadikannya kombinasi sempurna yang menandai betapa luar biasanya persembahan tuhan untuk tanah air kita.

Berada di ketinggian 1200 meter di atas permukaan laut Desa Wae Rebo terletak di atas bukit yang diselimuti awan yang sangat memukau. 

Desa ini merupakan desa tradisional yang berada di Kabupaten Manggarai, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Berlokasi jauh dari perkotaan Wae Rebo terlihat sangat asri tanpa polusi hamparan. Bukit hijau berselimut kabut tipis di dekatnya juga menjanjikan banyak hal luar biasa untuk dinikmati.

Desa Wae Rebo juga menjadi salah satu desa tertinggi di Indonesia dan seperti berada di Negeri Dongeng, yang jelas tidak sulit untuk jatuh cinta pada desa ini.

Bagaimana tidak, ketika Anda berkunjung akan disambut dengan pemandangan menakjubkan ditambah uniknya adat dan budaya, serta keramahan warganya.

Pada tahun 2012 lalu, Desa Wae Rebo dinyatakan UNESCO sebagai warisan budaya dunia. Wae Rebo menyisihkan 42 negara lainnya.

Desa ini memiliki akar sejarah yang panjang dan telah ada sejak 1200 tahun lalu.

Walaupun Wae Rebo adalah perkampungan di Manggarai, tetapi warga desa ini disebutkan sebagai keturunan Minang dari Sumatera Barat (Sumbar) empuk Maro.

Nenek moyang Wae Rebo berasal dari Minangkabau yang merantau hingga ke Flores dan berpindah-pindah tempat tinggal hingga akhirnya menetap di kawasan yang sekarang menjadi Desa Wae Rebo.

Walaupun mereka merupakan keturunan Minang namun nama-nama penduduknya tidak seperti nama orang Minang kebanyakan.

Selain dikelilingi alam perbukitan yang indah gaya tarik wairebo tentu saja pada rumah adatnya yang tak biasa.

Untuk itu UNESCO menobatkannya sebagai warisan budaya dunia. Hal ini disebabkan karena rumah adat mbaru Niang di desa ini dianggap sangat langka.

Sekalipun berada di pegunungan terpencil mbaru Niang adalah rumah berbentuk kerucut dengan atap yang hampir menyentuh tanah.

Atap yang digunakan rumah adat mbaru Niang ini menggunakan daun lontar, mirip rumah adat Honai di Papua. (MD07) 

Terkini